Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Saat Utang Rp 500 Ribu Bengkak Jadi Rp 40 Juta, di Desa Ini Ratusan Warganya Terjerat Rentenir

Maka utang yang jumlahnya cuma ratusan ribu setelah sekian lama menjadi jutaan rupiah

Editor: muslimah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi utang. Ratusan warga Desa Selembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, terjerat utang kepada rentenir. 

TRIBUNJATENG.COM - Apa jadinya jika seseorang terjerat utang ke rentenir

Maka utang yang jumlahnya cuma ratusan ribu setelah sekian lama menjadi jutaan rupiah.

Itulah yang menimpa ratusan warga Desa Selembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca juga: Trauma Bocah 6 Tahun Korban Pencabulan Mantan Kapolres Ngada, Ketakutan Lihat Orang Berbaju Coklat

Baca juga: Siswi SMK Viral Melahirkan Sambil Berdiri lalu Tinggalkan Bayinya, Kini Tak Bisa Berkutik

Tidak sedikit warga yang kehilangan harta benda karena dirampas secara paksa oleh rentenir sebagai jaminan akibat menunggak.

D, warga Kampung Rawa Lumpang, mengatakan fenomena ratusan warga yang terjerat utang kepada rentenir di desanya sudah berlangsung belasan tahun.

"Banyak banget warga yang terjerat utang ke rentenir, di Desa Selembaran Jati saja ada ratusan, belum di desa lain," kata D kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (16/3/2025).

D sendiri memiliki dua kerabat yang terjerat utang kepada rentenir, dengan masing-masing berutang Rp 500.000 kepada salah seorang rentenir yang biasa menawarkan jasa pinjaman uang ke kampungnya.

Utang kedua kerabatnya itu kini telah membengkak berkali-kali lipat, bahkan hingga Rp 40 juta karena menunggak sehingga bunganya naik.

"Karena tunggakannya besar, akhirnya barang-barang disita. Saudara saya harus kehilangan lahan tanah 40 meter karena sertifikatnya diambil oleh rentenir," ungkap D.

Hal serupa juga terjadi kepada warga lain di Selembaran Jati.

Menurut D, banyak warga yang kehilangan barang-barang berharga seperti televisi dan motor yang dirampas oleh rentenir sebagai jaminan.

"Barang-barang berharga di rumah diambil. Itu kalau sampai tidak bisa bayar utang. Betul itu, saya tidak mengada-ngada karena korbannya cerita langsung," ujar D.

D mendapatkan cerita tersebut saat para warga yang menjadi korban jeratan utang rentenir dikumpulkan di kantor desa Selembaran Jati beberapa waktu lalu.

Saat itu, tengah digelar mediasi terkait permasalahan warga yang terjerat utang dan rentenir.

Mediasi dihadiri oleh kepala desa, camat, hingga anggota DPRD Kabupaten Tangerang.

"Kemarin diundang para korban, diminta 30 orang, tetapi yang datang ratusan. Mereka semua mengaku jadi korban rentenir," kata dia.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Tangerang yang datang ke lokasi, Chris Indra Wijaya, membenarkan jika ratusan warga di Selembaran Jati terjerat utang ke rentenir.

Bahkan, Chris menduga permasalahan rentenir ini tidak hanya terjadi di Selembaran Jati, Kecamatan Kosambi saja, tetapi juga di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.

"Tidak hanya di Kosambi, tetapi di wilayah sekitar seperti Teluknaga. Bahkan, ini jadi fenomena juga di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang," kata Chris saat dikonfirmasi.

Terkait hal ini, Chris mengaku akan mencari solusi terbaik untuk menangani permasalahan ini.

Dia juga mengatakan telah menyampaikan informasi tentang banyaknya warga Kabupaten Tangerang yang terjerat utang kepada Bupati dan Wakil Bupati Tangerang.

"Pemerintah kabupaten, baik desa, kecamatan, maupun bupati harus hadir dalam menangani ini. Ini sudah harus menjadi perhatian karena melibatkan ratusan, bahkan ribuan warga terjerat rentenir," kata Chris.

Selain itu, Chris juga mendengar banyak warga yang mendapat intimidasi dan perampasan barang saat tidak membayar utang tersebut.

"Untuk hal ini, saya sudah berkonsultasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk upaya hukum bagi para warga yang menjadi korban," tutur dia. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved