Berita Bisnis
Anita Ediyanti Perempuan Peduli Lingkungan, Sulap Limbah Kayu Jadi Produk Multifungsi Bernilai
Ditangan Anita Ediyanti limbah-limbah kayu pabrik furniture yang terbuang itu seolah diberi nyawa kedua.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
Biasanya limbah kayu yang tak terpakai akan dibuang atau dibakar, yang berpotensi membuat kumuh lingkungan hingga menyebabkan polusi udara dan berimbas kepada pengikisan lapisan ozon.
"Jadi limbah-limbah kayu itu saya beli dari pabrik-pabrik dan kemudian diolah untuk dijadikan produk fungsional seperti kotak tisu atau produk multi fungsi seperti pot tadi juga bisa digunakan sebagai wadah pensil dan lainnya. Tapi juga tetap ada unsur dekoratifnya dan ramah lingkungan," kata Anita.
Tentunya dalam projek bisnis berbasis ramah lingkungan, Anita tak perjalan sendiri.
Dirinya juga mengajak perajin lokal untuk membantu produksi dan masyarakat sekitar agar teredukasi bahwa limbah kayu juga bisa dimanfaatkan menjadi beragam produk bernilai tinggi.
Meski dalam melakukan produksi terkadang hasil produknya dianggap oleh masyarakat awam kurang maksimal, namun Anita memilih untuk setia pada pemanfaatan limbah kayu jati.
"Tentu ada kesulitannya, banyak yang ngira kalau barangnya ini kaya ada sambungan terus meminta untuk pakai kayu gelondongan, saya tetap tidak mau dan bertahan dengan menggunakan limbah kayu, sebagai bentuk berkontribusi dalam menjaga hutan," sambung Anita.
Selain produk buatan, Anita juga menerima custom bentuk seperti rak untuk menyimpan barang ataupun bentuk lainnya.
Harga jual produknya berkisar Rp15ribuan hingga ratusan ribu rupiah.
Anita bercerita produk-produknya banyak diminati pada kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya.
Bahkan tiap kali dirinya mengikuti pameran, produk buatannya selalu habis.
Menurutnya pengguna produk kayu apalagi dari limbah, tetap memiliki segmentasi pasar tersendiri. Bahkan hingga pasar mancanegara.
Dia mengaku produknya juga diminati di negara Australia dan Amerika, karena penggemar produk berbahan kayu di negara tersebut tergolong besar.
"Saya pernah di fasilitasi oleh BRI juga untuk melakukan bisnis matching di Australia dan Amerika, sambutannya bagus dan permintaannya juga banyak. Ini sangat membantu sekali bagi saya sebagai pelaku UMKM," jelas Anita.
ABE Kreasi Tergabung Dalam Rumah Kreatif BUMN BRI
Anita mengakui usahanya ini tak terlepas dari peran Rumah Kreatif BUMN BRI. Banyak pelatihan managerial hingga teknis yang telah dia ikuti untuk meningkatkan kapasitasnya selaku pelaku UMKM.
Festival Belanja Erafone Dorong Perputaran Ekonomi Sektor Telekomunikasi di Jateng-DIY |
![]() |
---|
Suku Bunga Kredit Perbankan Turun, OJK Perkirakan Tren Berlanjut Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Intip Tren Wedding Terkini dan Biayanya! Intimate Wedding Mulai Rp200 Juta di Semarang |
![]() |
---|
Mal 23 Semarang Tawarkan Konsep Oase Hutan Tropis di Pesisir Utara, Targetkan Buka Mei 2026 |
![]() |
---|
Tingkat Hunian Hotel di Semarang Turun 10 Persen, Ini Kata Bapenda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.