Banjir Grobogan
Duka Sukisri Korban Banjir di Grobogan, Sedih Melihat Rumahnya Rusak Sepulang dari Mengungsi
Banjir yang melanda Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, menyisakan duka mendalam bagi Sukisri.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Banjir yang melanda Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, menyisakan duka mendalam bagi Sukisri, seorang wanita berusia 60 tahun yang hidup sebatang kara.
Tak pernah Ia bayangkan, rumah yang selama ini menjadi tempatnya berteduh, akan hancur diterjang arus banjir yang datang begitu dahsyat.
Sukisri, yang sehari-hari tinggal sendirian setelah ditinggal suaminya yang sudah meninggal, harus menghadapi kenyataan pahit saat air mulai menggenangi rumahnya.
Ketika banjir datang, ia sempat mengungsi ke rumah saudaranya untuk menyelamatkan diri.
Namun, sepulang dari pengungsian, ia sangat terkejut dan merasa hancur ketika melihat kondisi rumahnya yang sudah rusak parah.
"Ya Allah Gusti, rumah saya kok jadi begini," ujar Sukisri dengan suara gemetar saat ditemui Tribun Jateng.
Dinding rumah Sukisri jebol, dan bagian belakang rumahnya roboh, diterjang derasnya air.
Rusak dindingnya, jebol semua itu, rumah bagian belakang roboh, tiang-tiang penyangganya sudah porak-poranda," kata Sukisri.
"Saya tinggal sendiri di rumah, suami saya sudah meninggal," imbuhnya.
Selain kerusakan rumah, barang-barang berharga miliknya juga hanyut terbawa banjir.
Beruntung, beberapa barang yang dianggap penting sempat diselamatkan dan dititipkan di rumah anaknya.
"Kerugiannya banyak, penanak nasi yang baru juga hilang, dandang dan pakaian hanyut," tambahnya.
Banjir yang datang begitu besar dan merusak ini juga menggenangi lahan sawah milik Sukisri.
Sawah yang semula diharapkan menjadi sumber penghasilan, kini hanya menyisakan kenangan akan gagal panen.
"Sawah banjir juga tidak panen, gagal panen," ucapnya dengan suara pilu.
Selain kerugian materi, Sukisri juga mengalami dampak kesehatan.
Ketika berada di lokasi pengungsian untuk memeriksakan kesehatannya, ia mengungkapkan bahwa tensi darahnya naik setelah bencana ini.
Padahal sebelumnya ia tidak memiliki riwayat darah tinggi.
Sukisri berharap Ia mendapat bantuan untuk memperbaiki rumah.
"Semoga dapat bantuan untuk memperbaiki rumah," harap Sukisri. (*)
Banjir Dini Hari di Grobogan, Warga Gotong Royong Bopong Mbah Darni: Tiba-tiba Air Masuk |
![]() |
---|
Perjalanan Kereta di Grobogan Aman Meski Rel Terendam Banjir, KAI Pastikan Operasional Tak Terganggu |
![]() |
---|
Banjir Sukorejo Grobogan Surut Hari ke-9, Warga dan Relawan Kerja Bakti Bersihkan Lingkungan |
![]() |
---|
Guru dan Relawan Kerja Bakti Bersihkan SDN 1 Sukorejo Grobogan, Air Masih Setinggi Mata Kaki |
![]() |
---|
Alasan Tanggul Sungai Tuntang Masih Gunakan Tanah Bukan Beton, Meski Sering Jebol Perawatan Mudah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.