Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

ANEH! Sawah di Grobogan Jadi Padang Pasir, Petani Pusing Jadi Pengangguran

Puluhan hektare sawah di Grobogan tertimbun lumpur akibat banjir. Petani berharap pemerintah bantu pemulihan lahan agar bisa ditanami kembali.

TRIBUNJATENG.COM/ FAHRI
SAWAH PADANG PASIR: Petani di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, berharap pemerintah memulihkan sawah yang terendam material banjir Sungai Tuntang, Jumat (21/3/2025). Kerugian petani yang kehilangan sawahnya mencapai miliaran rupiah. 

Namun kini, sawah mereka tidak bisa ditanami akibat tertimbun material banjir.

Menurut hitungannya, kerugian mencapai Rp 50 juta per hektare, sehingga total kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,25 miliar.

"Untuk yang terdampak itu sekitar 25 hektare. Satu hektare saja kerugiannya Rp 50 juta, belum yang terkena lumpur sampai lutut yang juga tidak bisa ditanami," jelasnya.

Hamidun berharap sawah petani bisa dipulihkan secepatnya agar perekonomian warga bangkit kembali.

"Itu harus dipulihkan, menunggu musim kemarau untuk dikeruk menggunakan alat berat," tegasnya.

Sudharmanto, Ketua BPD Desa Baturagung, menyampaikan harapan serupa.

Menurutnya, petani kini tidak bisa menanam dan kehilangan mata pencaharian utama.

"Ada sekitar 25 hektare tertimbun. Nilai kerugiannya bisa mencapai miliaran rupiah. Tanah tidak bisa ditanami karena timbunan tanah sangat tebal," katanya.

Ia mengaku saat ini petani hanya bisa pasrah, menunggu langkah dari pemerintah desa dan pemerintah daerah.

“Warga sudah mengadu ke BPD dan Pemdes, belum ada upaya pemulihan karena harus ada bantuan langsung dari pemerintah,” ujarnya.

"Dari Pemdes akan berkoordinasi dengan pihak terkait karena sawah ini tidak bisa pulih sendiri tanpa campur tangan pemerintah pusat, daerah, dan provinsi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved