Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Pabrik Karanganyar Suplay Minyakita Tak Sesuai Takaran di Kendal, Kurang dari Satu Liter

Pemerintah Kabupaten Kendal menemukan peredaran minyakita kemasan botol maupun plastik kurang dari takaran 1 liter.

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muh radlis
PEMKAB KENDAL
CEK TAKARAN - Pemerintah Kabupaten Kendal menemukan peredaran minyakita kemasan botol maupun plastik kurang dari takaran 1 liter saat sidak ke pasar Boja beberapa waktu lalu. Namun, ketidaksesuaian takaran itu dinilai masih dalam batas wajar 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal menemukan peredaran minyakita kemasan botol maupun plastik kurang dari takaran 1 liter.


Hal itu diperoleh saat dilakukan pengecekan di Pasar Boja beberapa waktu lalu.


Pemkab Kendal kemudian melakukan pengukuran menggunakan timbangan digital dan alat ukur manual, ditemukan satu botol yang isinya kurang dari satu liter. 


"Pada saat kami sidak, memang ada 1 botol saja yang kurang dari 1 liter," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kendal, Toni Ari Wibowo, Kamis (20/3/2025).


Toni menerangkan, kekurangan volume minyakita tersebut masih berada dalam ambang batas kewajaran. 


Minyakita yang kurang dari takaran itu diketahui merupakan pasokan dari pabrik di Karanganyar Jawa Tengah. 


Sedangkan, produksi minyakita dari pabrik Jakarta dan Gresik yang disetor ke pasar Boja, tak ditemukan adanya perbedaan takaran.


"Saat dilakukan sampling, hanya satu kemasan botol yang volumenya kurang nol koma sekian liter. Itu yang dari pabrik Karanganyar, tapi masih dalam batas toleransi, masih wajar," ungkapnya.


Toni kemudian melakukan pengecekan ulang produksi minyakita lain dari pabrik Karanganyar, untuk memastikan kesesuaian takaran.


Hasil pengecekan lanjutan, pihaknya tak lagi menemukan kekurangan takaran. Ia menduga ketidaksesuaian itu merupakan faktor human error semata.


"Kami kemudian cek ulang lagi dengan produksi pabrik yang sama. Hasilnya semua sesuai, sehingga bisa disimpulkan tidak ada indikasi kecurangan. Mungkin human error saja," tandasnya. (ags)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved