Berita Pekalongan
Anggota DPR RI Rizal Bawazier Minta KLH Stop Penyegelan TPA Degayu Kota Pekalongan: Mau Lebaran Kok
Dua hari truk sampah Kota Pekalongan tidak mengambil sampah, banyak sampah-sampah milik masyarakat berada dipinggir jalan menjadi gunungan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Rizal Bawazier, anggota DPR RI untuk Dapil Jawa Tengah X (Pekalongan, Pemalang, Batang) meminta kepada Menteri Lingkungan Hidup untuk stop sementara penyegelan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Degayu Kota Pekalongan, karena membahayakan kenyamanan Kota Pekalongan.
"Saya selaku DPR RI yang juga mewakili masyarakat Kota Pekalongan, ikut bertanggung jawab untuk menjaga kenyamanan masyarakat Kota Pekalongan."
"Dengan adanya masalah darurat sampah saat ini, saya minta Menteri Lingkungan Hidup selaku penguasa pengelola lingkungan hidup di Indonesia untuk ikut menjaga kenyamanan masyarakat, oleh karena itu distop dulu penyegelan TPA Degayu sampai Pemkot Pekalongan dan masyarakat mencari solusi terbaik dengan TPS3R atau solusi lainnya secepatnya," kata Rizal Bawazier, anggota DPR RI, Sabtu (22/3/2025).
RB panggilan akrabnya Rizal Bawazier juga menjelaskan, apalagi sebentar lagi lebaran Idul Fitri, pihaknya berharap jajaran kementerian lingkungan hidup dapat mencarikan solusinya, bukan dengan cara seperti ini.
Baca juga: KLH Tutup TPA Degayu, Wali Kota Pekalongan Aaf Tetapkan Masa Darurat Sampah selama 6 Bulan
"Ini mau lebaran kok malah membuat masyarakat menjadi resah, saya harap jajaran Kementerian Lingkungan Hidup seharusnya. Ini juga tanggung jawab Kementerian Lingkungan Hidup," jelasnya.
Pihaknya juga yakin saat ini Pemkot Pekalongan masih mencari solusi secepatnya setelah TPA Degayu tidak digunakan lagi.
"Tapi ini bukan waktu yang tepat untuk dilakukan penyegelan," tambahnya.
Pantauan Tribunjateng.com, dua hari truk sampah Kota Pekalongan tidak mengambil sampah, banyak sampah-sampah milik masyarakat berada dipinggir jalan menjadi gunungan.

Bahkan, gunungan sampah juga berada di jalan utama Kota Pekalongan. Terlihat dari jalan Gatot Subroto hingga Jalan Urip Sumoharjo kanan kiri banyak sekali tumpukan sampah.
Lalu, di jalan Hayam Wuruk juga pemandangan yang sama terlihat, bahkan bau menyengat sampah pun sudah terasa.
Zaenal warga Buaran Pekalongan mengatakan, dua hari sampah di sini tidak diambil petugas sampah sehingga menumpuk di pinggir jalan.
"Saya tau informasi mengenai TPA Degayu ditutup dua hari yang lalu. Ditutup karena TPA sudah overload," katanya.
Ia berharap ada solusi cepat dari pemerintah terkait permasalahan ini.
"Kalau tidak ada solusi, gunungan sampah di jalan pasti banyak sekali dan membuat resah masyarakat," imbuhnya. (*)
Wali Kota Pekalongan Aaf : PMI Garda Terdepan di Saat Bencana |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Pemkot Pekalongan Gelar Padat Karya Bersihkan Enceng Gondok |
![]() |
---|
MAPSI SD 2025 Jadi Ajang Asah Bakat Islami Pelajar |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Damai, Tersangka yang Lalui Restorative Justice Kini Dapat Program Pelatihan |
![]() |
---|
Permintaan SKCK di Pekalongan Membludak, Tiap Hari Bisa Layani 250 Pemohon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.