Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2025

Event Lari NgabubuRun 5K di Semarang Usung Lari Sambil Berbagi Takjil

Puluhan pelari turut meramaikan ajang lari NgabubuRun 5K, yang berlangsung di Semarang, Jumat (213/2025) lalu.

istimewa
NGABABURIT RUN -- Para peserta NgabubuRun 5K saat membagikan takjil kepada masyarakat sekitar Kota Lama Semarang. - ist 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Puluhan pelari turut meramaikan ajang lari NgabubuRun 5K, yang berlangsung di Semarang, Jumat (213/2025) lalu.

Ajang ini sekaligus juga untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Rute NgabubuRun kali ini melalui Pierre Tendean (Cafe LAIV)-Imam Bonjol-Kota Lama-Jalan Pemuda-lalu kembali lagi ke Pierre Tendean.

Adapun NgabubuRun 5K ini digagas oleh Komunitas Semarang Runner bersama PT Paragon Technology and Innovation (Paragon Corp) lewat produknya Kahf.

Reyhan Arya Kahf Community Host Semarang mengatakan, NgabubuRun ini tidak hanya berlari sembari menunggu berbuka saja, namun juga berbagi takjil di Kota Lama Semarang atau tepatnya di depan Gedung Marba.

"Dengan peserta 80 orang, begitu sampai Kota Lama kami membagikan takjil kepada masyarakat," ungkapnya dalam keterangan, Selasa 25 Maret 2025.

Lebih lanjut dia mengatakan, NgabubuRun ini pihaknya membawa kampanye Pejuang Berkahf Kamu yang Harus Kamu Kalahkan.

Kampanye ini mengajak masyarakat menjadikan ramadan sebagai momentum refleksi diri dan perjuangan dalam mengalahkan keterbatasan diri.

Kemudian juga harus mengendalikan hawa nafsu, serta terus berupaya menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Oleh karena itu, berlari adalah salah satu upaya dari Pejuang Berkahf untuk mengendalikan hawa nafsu dan mengendalikan diri.

"Di sini kami membawa campaign pejuang berkahf tadi. Kami masih bisa berjuang di bulan ramadhan ini dan juga memberi kebermanfaatan kepada masyarakat," pungkasnya.

Sebagai bagian dari kampanye ini, Kahf menghadirkan serangkaian program inspiratif yang dirancang untuk mendukung para Pejuang BerKahf dalam memaksimalkan Ramadan mereka. 

Misalnya ada berbagi dengan Yatim Piatu, berjejaring dengan komunitas sampai berbagi takjil dengan lari seperti tadi.

Setiap program tidak hanya memberikan wawasan dan pengalaman berharga, tetapi juga membekali peserta dengan cara berjuang untuk mengalahkan musuh terbesar dalam perjalanan spiritual mereka, yakni diri sendiri. (*)

Baca juga: Malam Ini Pemkab Cilacap Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Bahrain di Pendopo Wijayakusuma Cakti

Baca juga: Bupati Kudus Pastikan Layanan Kesehatan di Puskesmas Tetap Jalan saat Libur Lebaran

Baca juga: Cerita Dongeng Pengantar Tidur Anak Fabel Oli dan Guli Si Burung Camar dan Burung Hantu

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved