Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

Jembatan Sojokerto Wonosobo Ditutup Total karena Rusak, Warga Diharap Gunakan Rute Alternatif

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo imbau warga tidak melewati Jembatan Sojokerto.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng.com/Imah Masitoh
PENUTUPAN JEMBATAN - Jembatan penghubung Sojokerto-Gunungtawang, Wonosobo untuk sementara waktu ditutup total akibat adanya kerusakan, Selasa (25/3/2025). Akses warga dialihkan menggunakan jalur alternatif. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo imbau warga tidak melewati jembatan Sojokerto yang mengalami kerusakan akibat adanya pergerakan.

Jembatan ini merupakan penghubung akses warga Desa Sojokerto, Kecamatan Leksono dengan Desa Gunungtawang, Kecamatan Selomerto.

Andang Wardoyo mengatakan demi keselamatan, warga diminta melewati jalur alternatif lainnya yang bisa dilalui.

Baca juga: Tinjau Pos Terpadu Lebaran, Bupati Afif Pastikan Wonosobo Siap Sambut Pemudik

"Kalau Selomerto-Leksono meskipun jembatan itu kondisinya rusak karena umur tua ya, sementara ditutup. Kami tidak memaksakan tidak boleh tapi kalau nanti dibuka malah jadi apa-apa. Masih ada jalur alternatif lain yang bisa digunakan," ungkapnya saat diwawancara, Jumat (21/3/2025).

Jembatan penghubung Sojokerto-Gunungtawang, Wonosobo 2
PENUTUPAN JEMBATAN - Jembatan penghubung Sojokerto-Gunungtawang, Wonosobo untuk sementara waktu ditutup total akibat adanya kerusakan, Selasa (25/3/2025). Akses warga dialihkan menggunakan jalur alternatif.

Andang menyebut, dimungkinkan perbaikan jembatan penghubung Sojokerto-Gunungtawang akan dilakukan setelah lebaran nanti.

Di waktu yang berbeda, Kepala Bidang Bina Marga, DPUPR Kabupaten Wonosobo Edi Hartono menjelaskan pihaknya menerima laporan terkait kondisi jembatan Sojokerto sekitar satu minggu yang lalu.

Usai mendapatkan laporan masyarakat adanya pergerakan jembatan penghubung Sojokerto-Gunungtawang pihaknya segera mengambil tindakan.

"Jadi waktu itu hari Minggu (16/3/2025) kita menerima laporan ada retakan jembatan di aspalnya. Setelah dicermati kami optimis jembatan masih bisa dilalui paling tidak hingga lebaran. Namun pada Rabu (19/3/2025) malam dilaporkan ada pergerakan lagi dan kondisinya semakin parah," jelasnya kepada tribunjateng.com.

Melihat kondisi jembatan yang cukup membahayakan jika dilewati, akhirnya pihaknya menutup total jembatan Sojokerto untuk sementara waktu ini.

"Warga lokal juga mengatakan kalau kemarau pondasinya sudah kelihatan, terkena banjir juga jadi menggantung. Ada kemungkinan pergeseran atau penurunan jembatan," sebutnya.

Edi mengatakan, jembatan Sojokerto bisa dikata telah berumur dan diprediksi telah ada sejak jaman kolonial.

Dengan ini dibutuhkan penanganan khusus dalam perbaikannya.

"Kita sudah mengundang ahli untuk menilai lagi apakah bisa untuk dipertahankan atau tidak, nanti info jelasnya menyusul," ungkapnya.

Jembatan Sojokerto memiliki panjang sekitar 23 meter dengan tinggi kurang lebih 15 meter yang di bawahnya mengalir Sungai Serayu. 

Jembatan ini merupakan pembatas antara Desa Sojokerto, Kecamatan Leksono dengan Desa Gunungtawang, Kecamatan Selomerto.

Baca juga: Inilah Sosok AKBP M Kasim Akbar Bantilan Kapolres Wonosobo yang Baru, Gantikan AKBP Donny

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved