Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Durasi Lampu Hijau Traffic Light Pantura Kendal Ditambah Hingga 75 Detik, Berikut Lokasi Rincinya

Durasi lampu hijau di beberapa traffic light Pantura Kendal dilakukan penambahan waktu antara 65 hingga 75 detik, berlaku hingga 7 April 2025.

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
PANTURA KENDAL - Beberapa pemudik mulai melintasi jalan Pantura Cepiring Kendal, Kamis (27/3/2025). Di titik traffic light itu, saat ini sudah dilakukan skema penerapan penambahan durasi lampu hijau sebagai antisipasi kepadatan pemberlakuan skema one way. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Durasi lampu hijau di beberapa traffic light Pantura Kendal dilakukan penambahan waktu antara 65 hingga 75 detik.

Skema itu dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas saat penerapan one way arus mudik Lebaran 2025 diberlakukan.

Kepala Dishub Kabupaten Kendal, Muhammad Eko menuturkan, penambahan durasi dimulai pada Rabu (26/3/2025) malam di berbagai titik yang berpotensi mengalami kemacetan.

Baca juga: Ramadhan Tewas Jelang Lebaran: Bocah 13 Tahun Tenggelam di Banyuringin Kendal

Baca juga: Begini Modus Jayeng Bisa Tipu Ratusan Juta Rupiah dari Pengepul Bawang di Kendal

"Kami sudah lakukan setting lampu di berbagai titik di sepanjang Pantura Kendal," katanya, Kamis (27/3/2025).

Kabid Lalu Lintas dan Perparkiran Penerangan Jalan Dishub Kabupaten Kendal, Sofyan Efendi menjelaskan, perubahan durasi lampu hijau traffic light dimulai dari sisi barat Exit Tol Weleri.

Di sana, durasi lampu hijau diperpanjang dari 45 detik menjadi 65 detik.

Sedangkan titik permulaan dari timur dimulai dari lampu merah di Kawasan Industri Kendal (KIK).

Akan tetapi, penerapan terpaksa ditunda lantaran terdapat tiang traffic light yang rusak seusai tertabrak mobil beberapa waktu lalu.

"Di jalur barat Exit Tol Weleri begitu one way diberlakukan, arus akan mulai padat."

"Terutama yang dari timur, karena tidak bisa masuk tol."

"Yang di KIK belum, masih proses perbaikan," terangnya.

Dia menambahkan, terdapat 10 titik traffic light di Jalur Pantura Kendal yang ikut terdampak skema penambahan durasi lampu hijau tersebut.

Di antaranya, Exit Tol Weleri, Ungup-ungup, depan Terminal Bahurekso, Cepiring, dan Purin atau depan kantor PMI Kendal.

Perubahan durasi juga diberlakukan di depan Masjid Agung Kendal, dekat warung makan Bu Sabar, depan kantor BNI, Ketapang, dan Pos Polisi Pantes.

"Tidak semua kami terapkan, tergantung geometris dan persimpangan."

"Di Exit Tol Weleri durasinya 65 detik, karena di jalur itu Simpang 4."

"Kami juga harus memikirkan arus lalu lintas di kaki simpang jalan lainnya,"

Baca juga: 6 Pengepul Kena Tipu Modus Bisnis Bawang Merah, Jayeng Warga Pegandon Kendal Dilaporkan ke Polisi

Baca juga: H-7 Lebaran: Arus Mudik Mulai Padati Pantura Kendal, Titik Lelah Jadi Perhatian

"Sedangkan di Pantura Ungup-ungup hanya ada 3 simpang lebih sedikit dari Exit Tol Weleri."

"Jadi kami ubah menjadi 75 detik yang lampu hijau." ungkapnya.

Selain memberlakukan perubahan durasi lampu hijau di jalur Pantura Kendal, Dishub juga menerapkan skema serupa di traffic light jalur dalam termasuk di simpang Sekopek Kaliwungu yang sering terjadi kemacetan.

Hanya saja, masyarakat yang melintas di jalur dalam harus lebih bersabar lantaran durasi lampu hijau menjadi lebih sedikit.

Dishub meminta masyarakat agar lebih memahami prioritas kepentingan, seandainya terjadi penumpukan kendaraan di jalur dalam.

"Prioritas saat ini adalah jalur Pantura."

"Otomatis jalur dalam juga berdampak, karena begitu yang di Pantura durasi hijaunya bertambah, maka jalur dalam merahnya bertambah," beber Sofyan.

Di sisi lain, Dishub juga memberlakukan skema flashing, atau lampu kedip di 3 titik raffic light jalur Sukorejo - Temanggung. 

Lokasi itu, dinilai berpotensi mengundang kemacetan jika tetap menerapkan sistem normal.

Sofyan menuturkan, pihaknya telah menyiapkan skema pengaturan manual dengan menyiagakan petugas jaga untuk membantu mengatur lalu lintas.

"Di sana ruas jalannya sempit dan terbatas, mulai simpag Kebumen, Sapen, dan Belimbing."

"Sudah kami terapkan karena lalu lintas lokalnya tinggi,"

"Kami sudah setting tapi tidak maksimal, akhirnya kami flashing, sehingga lalu lintas tetap lancar." sambungnya.

Dijelaskannya, skema penambahan durasi lampu hijau akan diberlakukan hingga 6 April 2025.

"Kembali normal rencana pada 7 April 2025, sehingga tidak terjadi penumpukan jalur."

"Karena pada 8 April itu cuti bersama dan kepadatan diprediksi sudah selesai," tandasnya.

Baca juga: Kecelakaan di Kendal: Pemotor Tewas Tertabrak KA, Beat Remuk Tak Berbentuk Terseret Puluhan Meter

Baca juga: Dishub Kendal Akan Tutup Perlintasan KA di Brangsong yang Telan Korban Jiwa 2 Hari Lalu

Skema One Way

Sebelumnya, Wakapolda Jateng, Kombes Pol Latif Usman memprediksi, puncak arus mudik terjadi pada H-4 sampai H-2 Lebaran.

Pihaknya juga bakal segera memberlakukan sistem one way seandainya arus mudik sudah terlihat padat.

"Untuk puncak mudik kami prediksi pada 27 sampai 29 Maret 2025."

"Karena yang arus mudik dari Jakarta saat ini sudah ada yang keluar," ungkapnya.

Dia menambahkan, pemudik wajib mengutamakan keselamatan saat berkendara.

Jika merasa lelah, bisa beristirahat di titik rest area maupun pos-pos yang sudah disediakan.

"Jangan memaksa untuk cepat sampai, kalau lelah istirahat dulu dan selalu berhati-hati saat berkendara," tegasnya.

Wakapolda Jateng juga menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dalam mendukung kelancaran arus mudik dan perayaan Idulfitri.

“Pastikan seluruh personel tetap siaga dan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab,"

"Pengamanan ini harus berjalan optimal agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama perjalanan mudik." ujarnya.

Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan strategi pengamanan yang matang untuk menghadapi puncak arus mudik dan perayaan Idulfitri.

Pihaknya juga terus berkoordinasi secara intens dengan Polda Jateng, terutama untuk pengamanan saat di jalan tol.

“Kami terus berkoordinasi dengan Polda Jateng serta berbagai pihak terkait guna memastikan pengamanan berjalan lancar."

"Pos Terpadu ini menjadi pusat pengawasan utama untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan,” tandasnya. (*)

Baca juga: Bazar Pangan Murah Hotel Aston Purwokerto Diserbu Warga, Satu Paket Cuma Rp100 Ribu

Baca juga: Mayat Laki-Laki Bercelana Dinas PSDA Ditemukan Mengapung di Sungai Pati, Identitas Belum Diketahui

Baca juga: H-4 Lebaran 2025, Pemudik Terus Berdatangan di Terminal Karangpucung Cilacap

Baca juga: Disbudpar Kota Semarang Targetkan Kenaikan Wisatawan 8,5 Persen Selama Libur Lebaran 2025

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved