Lebaran 2025
Jalur Mudik Jateng Dihantui Banjir, Hujan Berpotensi Terjadi sampai Lebaran
Sejumlah jalur mudik di Jawa Tengah terendam banjir sehingga berdampak terhadap arus lalu lintas.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah jalur mudik di Jawa Tengah terendam banjir sehingga berdampak terhadap arus lalu lintas.
Salah satu jalur mudik yang terendam banjir adalah underpass Prupuk, Margasari, Kabupaten Tegal.
Menurut Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Sonny Irawan, ketinggian banjir di underpass Prupuk mencapai 50 sentimeter sampai 70 sentimeter.
Baca juga: Polda Jateng Waspadai Puncak Arus Mudik, One Way Diterapkan di Kalikangkung
Dampak dari kondisi tersebut, kendaraan yang tidak bisa putar balik terjebak kemacetan.
Kendaraan lainnya lalu diarahkan ke Pemalang.
"Memang da kemacetan tapi sudah kami urai selesai pukul 2 pagi tadi," bebernya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang.
Sonny menyebut, titik kemacetan akibat banjir tidak hanya terjadi di Brebes maupun Tegal melainkan pula di Kebumen akibat tanggul jebol.
Padahal jalur tersebut merupakan jalur favorit pemudik yang hendak menuju ke arah Yogyakarta.
"Daerah yang terendam banjir sudah surut dan bisa dilalui pemudik," katanya.
Pihaknya mencatat di Jawa Tengah terdapat 24 titik banjir.
Puluhan titik tersebut di antaranya yakni Demak, Grobogan, Kabupaten Semarang, Pati, Rembang, Purworejo dan lainnya.
Namun, banjir di Brebes dan Kebumen merupakan titik baru banjir.
"Banjir di Kebumen dan Brebes adalah titik baru banjir di Jawa Tengah," tuturnya.
Macet hingga 15 Kilometer
Banjir di underpass Prupuk Kabupaten Tegal menyebabkan kemacetan sampai 15 Kilometer , Sabtu (29/3/2025) pukul 01.00 dini hari.
Akibat banjir tersebut, terjadi kemacetan selama 4 jam dari Simpang Susun Klonengan sampai Larangan, Brebes.
"Tim urai telah bekerja selama empat jam untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas," ujar Wakapolres Brebes Kompol Purbo Adjar dalam keterangan tertulis.
Tak hanya jalan raya, jalur kereta api juga sempat terendam oleh banjir.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, terdapat dua rel di KM 50+3 antara stasiun Plabuan-Stasiun Krenseng Kabupaten Batang Jumat (28/3/2025) malam. Imbas dari banjir, 18 jadwal keberangkatan kereta api alami keterlambatan.
"Malam tadi sudah ditangani dan sekarang kondisi sudah normal," katanya dalam keterangan tertulis.
Waspada Hujan sampai Lebaran
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Winda Ratri menuturkan, cuaca di Jawa Tengah secara umum dari tanggal 29 - 31 Maret berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Namun, ada beberapa wilayah berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat
Wilayah dengan potensi hujan lebat meliputi sebagian wilayah pegunungan tengah meliputi wilayah Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Boyolali.
Kemudian sebagian wilayah selatan meliputi Kabupaten Pekalongan bagian selatan, Batang bagian selatan, Kendal bagian selatan.
Ditambah Kabupaten Tegal dan Pemalang bagian selatan. Sementara di Banyumas potensi tersebut terjadi di bagian utara.
"Intensitas hujan tiga hari mendatang lebih rendah dibandingkan kemarin," katanya.
Potensi terjadinya hujan tersebut, kata Winda, terjadi pada waktu siang sampai malam hari. karena itu, dia menyarankan pemudik untuk melakukan perjalanan di luar jam tersebut.
"Pemudik disarankan pula ketika terjadi hujan lebat sehingga mengganggu jarak pandang hendaknya mencari tempat berlindung yang aman," ucapnya. (Iwn)
Baca juga: H-2 Lebaran, 1.620 Kendaraan Masuk Jawa Tengah via Jalur Selatan Setiap Jamnya
Meningkat 4 Persen, KAI Daop 4 Semarang Layani Lebih dari 1 Juta Penumpang Selama Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Ratusan Penumpang Program Balik Rantau Gratis Cilacap ke Bandung Dilepas Dishub Cilacap |
![]() |
---|
Volume Kendaraan Arus Balik Lebaran di Ruas Jalan Ajibarang-Bumiayu Berangsur Menurun |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Agustina Apresiasi Fasilitas Mudik Gratis dari TNI AL |
![]() |
---|
Hapus One Way Lokal, Polisi Sisakan One Way Nasional dari GT Kalikangkung Sampai Brebes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.