Pantauan Arus Mudik Lebaran, Dishub Kota Pekalongan: 47.893 Kendaraan Melintas dari Arah Jakarta

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dishub Kota Pekalongan mencatat ada 47.893 kendaraan melintas dari arah Jakarta menuju Semarang dan 38.196 kendaraan yang melintas dari arah sebaliknya.

Kepala Dishub Kota Pekalongan, M Restu Hidayat, dari jumlah tersebut motor masih mendominasi, yakni 29.838 melintas dari arah Jakarta ke Semarang, sementara 17.701 dari Semarang ke Jakarta.

"Jumlah kendaraan yang melintas di Kota Pekalongan, untuk 2025 mengalami peningkatan dibandingkan 2024," ucap Restu, Sabtu (29/3/2025). 

Baca juga: Jelang Idulfitri, Bupati Pekalongan Bagikan Paket Sembako kepada Lansia dan Warga Tidak Mampu

Baca juga: 150 Pemulung dan Relawan TPST di Kota Pekalongan Terima Bantuan Akibat Penutupan TPA Degayu

Dia menyebutkan, pada 2024, H-3 Lebaran ada 45.326 kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Semarang. 

Untuk arah Semarang ke Jakarta ada 11.932.
 
Meski mengalami peningkatan, Restu menambahkan, arus lalu lintas di Kota Pekalongan terpantau ramai lancar.

Petugas yang ada di lapangan terus berkoordinasi dengan petugas CCTV Area Traffic Control System (ATCS) Dishub Kota Pekalongan untuk melakukan pantauan lalu lintas. 

"Jika ada kepadatan lalu lintas di luar pos pemantauan Dishub, petugas ATCS memberi tahu petugas di lapangan."

"Lalu, petugas lapangan langsung ke lokasi untuk menertibkan arus lalu lintas yang mengalami kepadatan," terangnya.

Pihaknya mengimbau, bagi pemudik atau warga yang ingin mengetahui kondisi lalu lintas di Kota Pekalongan, bisa juga lihat atau mengaksesnya di website cctv.pekalongankota.go.id. 

"Kami juga mengimbau kepada para pemudik untuk mengutamakan keselamatan dan patuhi aturan lalu lintas," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro saat meninjau kesiapan posko pantauan mudik di Terminal Tipe A Pekalongan mengapresiasi kesigapan seluruh jajaran terkait yang telah mempersiapkan posko maupun membantu kelancaran arus lalu lintas di Jawa Tengah.

"Kalau bergerak bersama, kami kira semuanya bisa teratasi," ujar Henggar.

Pihaknya menambahkan, pada puncak arus mudik 28 Maret 2025 malam, dalam pantauannya ada 68.500 kendaraan melintas melalui jalan tol masuk ke Jawa Tengah."

"Namun paa 29 Maret 2025, masih terpantau juga karena pergerakan kendaraan masih cukup padat."

"Sebab, per jamnya mobilitas kendaraan yang melintas masih di atas 2.000 kendaraan.