Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Fanatisme Suporter Klub BRI Liga 1, Napas bagi Penjahit hingga Tukang Sablon Atribut

Jika dikelola dengan baik, sepakbola bisa menggerakkan ekonomi dengan perputaran uang yang menjanjikan. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
SABLON: Burhan, pengusaha sablon asal Kelurahan Kroyo Kecamatan Karangmalang, Sragen sedang meng-press sablon di kaus klub sepakbola lokal, Minggu (30/3/2025). (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bicara sepakbola tak hanya menyoal olahraga. Cabang olahraga tersebut punya penggemar terbanyak dan fanatis di dunia. 

Jika dikelola dengan baik, sepakbola bisa menggerakkan ekonomi dengan perputaran uang yang menjanjikan. 


Begitupun pada BRI Liga 1 2024/2025 yang sedang bergulir saat ini. 

Baca juga: Kreasi Peternak di Banjarnegara Cipta Mesin Pencacah dan Penetas Telur, Pelanggan Sampai Luar Jawa


Kompetisi kasta tertinggi yang disponsori Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu lebih dari sekadar pertandingan sepakbola. 


Tingginya animo masyarakat untuk mengikuti setiap pertandingan klub-klub kasta tertinggi jadi pasar potensial untuk menggerakkan ekonomi. 


18 klub peserta BRI Liga 1 yang membawa nama daerah masing-masing punya banyak penggemar. 


Banyaknya suporter yang gila bola ini jadi ladang matapencaharian bagi sebagian orang. 


Tidak kecuali pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang konveksi. 


Banyaknya kebutuhan penggemar sepakbola melahirkan peluang bisnis tersendiri. 


Aris Sugi pemilik usaha konveksi di Kecamatan Ngaliyan ikut ketiban berkah dari penyelenggaraan kompetisi BRI Liga 1.


"Sering dapat order untuk jahit kaus suporter Liga 1. Biasanya dari komunitas yang dikoordinir, " katanya, Minggu (30/3/2025). 


Kecintaan para fans terhadap klub bukan sekadar dengan menonton pertandingan. 


Mereka juga mengenakan berbagai atribut yang berhubungan dengan klub kesayangan. 

Display kaus suporter sepakbola PSIS Semarang
PENJUAL ATRIBUT: UMKM penjual atribut suporter di CFD stadion Diponegoro Kota Semarang,  Minggu (23/3/2025). (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)


Atribut yang dikenakan banyak dari bahan tekstil, misal kaus, syal, bendera hingga spanduk. 


Tak ayal pemilik usaha tekstil seperti Aris ikut ketiban rizki. Ia sering menerima pesanan untuk menjahit kaus dari penggemar klub Liga 1, khususnya PSIS Semarang. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved