Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

3 Desa di Undaan Tidak Gelar Takbir Keliling, Antisipasi Bentrok Antar Warga

Tiga desa dari 16 desa di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus tidak menggelar takbir keliling

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
TAKBIR KELILING - Warga Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus menggelar takbir keliling menyambut Hari Raya Idulfitri, Minggu (30/3/2025) malam. Dari 16 desa di Undaan, tiga desa di antaranya tidak menggelar takbir keliling.  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tiga desa dari 16 desa di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus tidak menggelar takbir keliling pada perayaan malam Hari Raya Idulfitri 2025. Meliputi Desa Undaan Tengah, Undaan Kidul, dan Desa Sambung mengurungkan diri tidak menggelar pawai takbir keliling.

Pemerintah desa dari tiga desa tersebut menginstruksikan warga masing-masing agar menggelar takbiran di masjid dan musala. Tanpa mengadakan keramaian, seperti halnya malam takbiran tahun sebelumnya.

Camat Undaan, Arif Budiyanto mengatakan, absennya tiga desa dari kegiatan takbir keliling tidak terlepas dari kejadian bentrok antar warga hingga mengakibatkan korban jiwa pada takbir keliling Lebaran 2024.

Sehingga masyarakat Desa Undaan Tengah dan Undaan Kidul sepakat untuk tidak menggelar takbir keliling tahun ini. Disusul masyarakat Desa Sambung, dengan harapan kejadian serupa tidak terulang lagi.

Meski demikian, 13 desa lainnya di Kecamatan Undaan tetap menggelar takbir keliling. Namun, rute pelaksanaan takbir keliling hanya sebatas di dalam desa masing-masing.

Peserta takbir keliling tidak bisa menempuh rute masuk ke desa lain, juga tidak diperkenankan memasuki wilayah perkotaan dalam rangka menjaga kondusivitas.

"Apa yang dilakukan masyarakat Undaan Kidul dan Tengah untuk antisipasi tidak mau kejadian tahun kemarin terulang lagi," terangnya, Senin (31/3/2025) dini hari.

Kata dia, pelaksanaan takbir keliling di Kudus tahun ini berjalan lancar dan aman. Meski sempat terjadi gesekan antar gang di Undaan Lor, namun masih bisa diantisipasi sehingga tidak terjadi bentrok besar.

Beberapa desa seperti Kutuk dan Medini yang sebelumnya berencana pesan sound horeg, akhirnya dibatalkan karena dilarang.

Sementara warga Desa Kutuk menyulap sound horeg lebih minimalis dengan mengurangi volume suara dan getaran, serta memperbesar lighting agar tidak mengganggu masyarakat.

"Takbiran malam ini tidak ada masalah. Pembatasan di desa masing-masing berjalan, tidak boleh melintas antardesa," tegasnya.

Warga Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, menggelar malam takbiran dengan semarak. Diisi dengan berbagai atraksi kesenian dengan tetap mengedepankan nuansa Islami.

Kepala Desa Undaan Lor, Nurul Qomar menyampaikan, kegiatan takbiran tahun ini tetap meriah meski ada kebijakan pembatasan.

Diikuti oleh 20 kelompok atau kontingen, terdiri dari berbagai elemen masyarakat, seperti takmir musala, masjid, karang taruna, dan warga umum.

Masing-masing peserta menunjukkan kreativitasnya dalam bentuk berbagai miniatur dan replika bertemakan 'Islami'.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved