Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

One Way Nasional Dievaluasi, 80 Persen Pemudik di Jateng Sudah Balik ke Jakarta

Sebanyak 80 persen kendaraan pemudik telah meninggalkan Jateng menuju Jakarta. Puncak arus balik terjadi pada 5 April dengan 76 ribu kendaraan keluar.

TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto
PEMUDIK TRANSIT - Arus kendaraan masih padat di GT Kalikangkung. Sebanyak 80% kendaraan pemudik telah meninggalkan Jateng menuju Jakarta. Puncak arus balik terjadi pada 5 April dengan 76 ribu kendaraan keluar. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sebanyak 80 persen kendaraan pemudik yang sempat masuk wilayah Jawa Tengah saat arus mudik Lebaran 2025, kini sudah kembali mengarah ke Jakarta dalam fase arus balik.

Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa puncak arus balik terjadi pada 4-5 April 2025.

Pada Sabtu (5/4/2025), tercatat lebih dari 76 ribu kendaraan meninggalkan wilayah Jateng melalui Tol Trans Jawa.

“Data sampai hari ini menunjukkan sekitar 80 persen pemudik sudah meninggalkan Jawa Tengah, baik dari Gate Banyumanik maupun Kalikangkung, mengarah ke wilayah barat,” ujar Sonny saat memantau arus lalu lintas di Tol Banyumanik, Senin (7/4/2025).

Data Jasa Marga mencatat bahwa pada Sabtu (5/4/2025), jumlah kendaraan yang keluar dari GT Kalikangkung mencapai 76.309 unit, menjadi angka tertinggi selama arus balik.

Hari sebelumnya, jumlahnya mencapai 75.233 kendaraan.

Setelah penerapan skema one way nasional pada Minggu (6/4/2025), volume kendaraan menurun menjadi 65.772 kendaraan.

Meski demikian, arus balik masih terus berlangsung.

Masih tersisa sekitar 20 persen pemudik yang belum kembali ke arah barat.

Mereka diperkirakan akan kembali pada periode 7 hingga 9 April 2025.

Sebagai catatan, selama arus mudik, total kendaraan yang masuk Jawa Tengah melalui GT Kalikangkung mencapai 506.293 unit.

Sedangkan hingga H+5 Lebaran, tercatat 431.718 kendaraan telah kembali.

Sonny menambahkan, Ditlantas Polda Jateng terus memantau tren pergerakan kendaraan.

Jika arus balik terus menurun, skema one way nasional akan dievaluasi dan jalur bisa kembali normal dua arah.

“Kalau hari ini arusnya menurun, kemungkinan besar one way nasional akan dihentikan. Tapi jika masih tinggi, Korlantas akan mempertimbangkan untuk memperpanjang,” tegasnya.

Untuk mengurai kepadatan lalu lintas di dalam kota akibat skema one way, Polda Jateng juga telah melakukan normalisasi one way lokal, agar arus kendaraan menuju arah Solo tetap lancar melalui jalur tol.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved