Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kisah Sosok Setyo Hadi Pemilah Sampah Berangkat Umrah, Berkah Perluasan TPA Blondo Semarang

Suliyah bisa memberangkatkan suami ke Tanah Suci dan membiayai kebutuhan hidup lainnya dari hasil uang pengganti perluasan TPA Blondo Semarang.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
PILAH SAMPAH - Suasana di area sekitar TPA Blondo, Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (4/8/2025). Seorang warga memilah barang-barang di tengah tumpukan sampah. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Aroma khas sampah tercium menyengat begitu memasuki area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (4/8/2025) siang. 

Truk-truk pengangkut sampah tampak hilir mudik melintasi rute sepanjang sekira empat kilometer dari Jalan Raya Semarang-Solo tersebut.

Sebagaimana diketahui, persoalan kiriman sampah yang kian menumpuk di TPA Blondo masih menjadi sorotan pemerintah setempat hingga saat ini.

Baca juga: Apa Kabar Proyek Seksi 6 Tol Jogja-Bawen? Digadang-gadang Bakal Ubah Wajah Kabupaten Semarang

Baca juga: Parah! Kondisi Nyata Belasan Truk Sampah di Kabupaten Semarang: Dipaksa Jalan Meski Sudah Keropos

Rencana perluasan TPA Blondo menjadi satu di antara solusi.

Karenanya, Pemkab Semarang membeli lahan-lahan warga di sekitarnya.

Uang yang digunakan bersumber dari ganti kerugian aset daerah yang terdampak pembebasan proyek Tol Jogja-Bawen.

Di tengah tumpukan sampah dan kesibukan para pemilah, terdapat kisah haru dan penuh berkah dari keluarga sederhana yang menggantungkan hidup di tempat itu.

Suliyah (38), warga Dusun Deres, Desa Kandangan berdiri di depan rumahnya sambil sesekali melirik ke jalan. 

Hari itu bukan hari biasa baginya.

Ini dikarenakan suaminya, Setyo Hadi baru saja berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah. 

20250804 _ Suliyah Pemilah Sampah TPA Blondo Semarang
BERSYUKUR - Suliyah, warga Deres, Kandangan, Bawen, Kabupaten Semarang di rumahnya, Senin (4/8/2025). Dia bersyukur karena suaminya, Setyo Hadi berangkat umrah dari hasil ganti rugi perluasan TPA Blondo.

Setyo sehari-hari bekerja sebagai pemilah sampah di TPA Blondo.

“Alhamdulillah, suami saya berangkat." 

"Total ada 10 orang yang berangkat umrah."

"Sebagian di antaranya menggunakan uang ganti rugi dari tanah yang dibeli untuk perluasan TPA Blondo, termasuk suami saya,” kata Suliyah kepada Tribunjateng.com ketika ditemui di rumahnya, Senin (4/8/2025).

Menurut dia, tanah kebun milik suaminya yang tak jauh dari lokasi TPA, termasuk satu di antara yang dibeli oleh Pemkab Semarang dalam proses perluasan lahan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved