Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Rektor UIN Saizu Ajak Rajut Ukhuwah Lewat Idul Fitri dalam Halal Bihalal DPRD Banyumas

Prof Ridwan ajak DPRD Banyumas jadikan Idul Fitri sebagai momentum memperkuat ukhuwah dan relasi tanpa sekat sosial.

|
UIN SAIZU PURWOKERTO
PERKUAT UKHUWAH: Prof Ridwan ajak DPRD Banyumas jadikan Idul Fitri sebagai momentum memperkuat ukhuwah dan relasi tanpa sekat sosial. 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Rektor UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Ridwan kembali menekankan bahwa Idul Fitri menjadi momentum untuk merajut ukhuwah dan membingkai persaudaraan sejati.

Hal itu disampaikan dalam acara Silaturahmi Halal Bihalal Keluarga Besar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Banyumas, Jl. Bung Karno No. 1 Purwokerto, Selasa (8/4/2025).

Dalam paparannya, Prof. Ridwan mengangkat tema “Idul Fitri: Merajut Ukhuwah dan Membingkai Persaudaraan Sejati” yang menyentuh nilai-nilai luhur keislaman dan kebudayaan Indonesia.

Dia menekankan bahwa Idul Fitri tidak sekadar menjadi perayaan kemenangan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan.

Idul Fitri adalah momentum spiritual dan sosial untuk kembali kepada fitrah dan mempererat hubungan antar sesama.

Idul Fitri merupakan peristiwa keagamaan yang mengandung makna teologis dan kultural.

Secara spiritual, ia menjadi penanda keberhasilan seorang Muslim dalam menempuh madrasah ruhiyah selama Ramadan.

Secara budaya, Idul Fitri menjadi ruang bagi masyarakat Indonesia menjalankan tradisi seperti mudik, ketupat, dan halal bihalal.

Prof. Ridwan menjelaskan bahwa esensi Idul Fitri terletak pada upaya membersihkan diri dari dosa kepada Allah SWT (haqqullah) dan sesama manusia (haqqul adam).

Tradisi silaturahmi dan halal bihalal menjadi wujud konkret semangat untuk saling memaafkan dan mempererat persaudaraan.

Dia menekankan Idul Fitri adalah momen tepat untuk merajut kembali ukhuwah sejati.

“Dalam suasana Idul Fitri, tidak ada sekat antara status sosial, etnis, maupun jabatan."

"Semua menjadi sama dalam kerendahan hati untuk meminta dan memberi maaf,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya membangun relasi yang setara dan resiprokal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Idul Fitri membentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya kasih sayang, toleransi, dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan sosial,” ujarnya.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD Banyumas serta pegawai sekretariat.

Selain tausiyah, kegiatan juga diisi dengan ramah tamah dan saling bersalaman sebagai simbol saling memaafkan dan memperkuat kebersamaan.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved