Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

PHK Massal di Riau, Ribuan Karyawan Pabrik Pengolahan Kelapa Jadi Terdampak

PHK massal ini terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada 2 bulan awal tahun 2025

Editor: muslimah
Dok. Jobplanet
Ilustrasi PHK (Putus HUbungan Kerja) 

TRIBUNJATENG.COM – Dalam dua bulan, ribuan pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

PHK massal ini terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada 2 bulan awal tahun 2025.

Sementara sejak bulan Maret 2025 disebut tak ada PHK.

Akibatnya, Provinsi Riau menempati posisi kedua tertinggi secara nasional dalam jumlah PHK pada periode Januari–Februari 2025.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Bobby Rahmat, menyebut total sebanyak 3.128 pekerja terkena PHK.

Mereka merupakan karyawan dari PT Pulau Sambu Guntung dan PT RSUP di Kecamatan Pulau Burung, Inhil, keduanya bagian dari Sambu Group, perusahaan pengolahan kelapa.

Baca juga: Punya Jadwal Khusus, Kuli Bangunan di Bekasi Bertahun-tahun Perkosa 2 Anaknya

 “Kemarin kita sudah jumpa perusahaan menanyakan yang (kena PHK) 3.128 orang itu. Memang di PT Sambu Group ini persoalan karena produksi (kelapa) yang menurun,” kata Bobby saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Rabu (9/4/2025).

Menurut Bobby, angka tersebut merupakan data dari Januari hingga Februari 2025.

Ia memastikan, sejak Maret hingga April belum ada laporan tambahan PHK di perusahaan tersebut maupun di tempat lain di Inhil.

“Kita sudah koordinasi sama Disnaker Inhil, sejak Maret-April ini belum ada PHK. Angka 3.128 itu data Januari-Februari, itu data dari Inhil memang di Sambu Group ini saja, tidak ada dari perusahaan lain,” ujarnya.

Bobby menambahkan, berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya, sebagian pekerja yang terdampak PHK telah mulai menjalani proses seleksi ulang untuk kemungkinan dipekerjakan kembali.

“Ada sejumlah pekerja yang sudah mulai seleksi ulang kembali untuk menggunakan jasa mereka. Artinya ini tergantung produksi perusahaan terhadap buah kelapa yang masuk itu,” ungkapnya.

Untuk membantu para pekerja yang terdampak, Pemerintah Provinsi Riau tengah menyiapkan sejumlah program, termasuk kegiatan padat karya dan pelatihan kerja.

Ia juga berharap pekerja yang sudah lama bekerja di Pulau Burung dan Sambu Group bisa kembali dipekerjakan atau menemukan pekerjaan alternatif.

“Tapi karena kondisi di Pulau Burung dan PT. Sambu ini mereka sudah lama, kita berharap bisa dipekerjakan lagi mereka atau mencari pekerjaan lain,” imbuhnya.

 Bobby memastikan bahwa Pemprov Riau telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir untuk menangani persoalan ini dan mencegah terjadinya PHK lanjutan. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved