Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

126 Honorer RSUD Pati Tak Lolos Seleksi dan Dipecat, Lembar Pengumuman Dirobek-robek

Sebanyak 216 tenaga honorer RSUD RAA Soewondo Pati dipastikan kehilangan pekerjaan.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
PENGUMUMAN SELEKSI PEGAWAI - Dua orang sedang melihat pengumuman hasil Tes Kompetensi Dasar (TKD) Seleksi  Pegawai Tetap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis (UPT) RSUD RAA Soewondo Pati, Rabu (9/4/2025). Tampak kertas pengumuman terkoyak-koyak pada bagian daftar peserta yang tidak lolos. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sebanyak 216 tenaga honorer RSUD RAA Soewondo Pati dipastikan kehilangan pekerjaan.


Mereka gagal lolos dalam Tes Kompetensi Dasar (TKD) Seleksi Pegawai Tetap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis (UPT) RSUD RAA Soewondo Pati.


Mereka sebelumnya merupakan pegawai tidak tetap yang menempati berbagai posisi, mulai dari porter, satpam, pramusaji, staf administrasi, hingga bidan.


Dari total 503 tenaga honorer yang mengikuti seleksi, hanya 287 orang yang lolos TKD.


Sejak awal menjabat sebagai Bupati Pati, Sudewo memang berkomitmen melakukan reformasi di RSUD dengan cara mengurangi tenaga honorer yang menurutnya jumlahnya terlalu banyak.


Selain itu, menurut dia mekanisme seleksi tenaga honorer sebelumnya juga tidak beres.


Maka Sudewo pun menginstruksikan Direktur RSUD RAA Soewondo, Rini Susilowati, agar melakukan rasionalisasi jumlah pegawai.


Rasionalisasi dilakukan secara selektif melalui mekanisme tes.


Hasil TKD diumumkan pada Selasa (8/4/2025) malam.


Pengumuman ditempel di depan Gedung Bagian Tata Usaha RSUD RAA Soewondo.


Pada Rabu (9/4/2025) siang, tampak kertas pengumuman telah dirobek-robek, terutama pada bagian daftar peserta yang tidak lulus.


Sejumlah 287 orang yang lolos TKD dijadwalkan untuk mengikuti tes wawancara pada Kamis-Jumat (10-11/4/2025).


"Hasil tes sudah diumumkan. Penyelenggara tes-nya adalah para alumni UGM (CV Yogya Executive School-red.). Mereka sudah banyak melaksanakan seleksi di pemerintahan daerah yang lain. Sudah teruji kredibilitas, integritas, dan profesionalitasnya," papar Bupati Pati Sudewo di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Rabu (9/4/2025).


Sudewo berani menjamin bahwa mekanisme seleksi ini berlangsung secara adil dan objektif.


Ditanya mengenai nasib para tenaga honorer yang kehilangan pekerjaan karena tidak lolos seleksi, Sudewo mengatakan bahwa mereka harus memikirkannya sendiri.


"Saya nanti akan berpikir. Tapi mereka masing-masing juga harus berpikir. Karena dalam rekrutmen (sebelumnya), juga tidak melalui cara yang benar," tandas dia. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved