Sekolah Citra Kasih Semarang Tambah Gedung Baru, Target Operasional Juni 2026

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekolah Citra Kasih (SCK) Semarang, dibangun Ciputra Group berekspansi dengan menambah gedung baru.

Pembangunan gedung baru ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama yang dilakukan di lingkungan sekolah, di Citra Grand Tembalang, Kota Semarang, Kamis (10/4/2025).

Executive Board Ciputra Edukasi, Prof Dr Ir Denny Bernardus menjelaskan, sekolah ini berada di atas lahan seluas 7.437 meter persegi dengan total luas pengembangan bangunan phase 2, mencapai 3.093,1 meter persegi.

Baca juga: Timbunan Sampah Selama Libur Lebaran di Semarang Capai 5,5 Juta Ton

Baca juga: Pemkot Segera Tindaklanjuti Rencana Kemenhub Remajakan Armada Trans Semarang

Adapun gedung yang dirancang oleh KSAD Architect ini disebut akan memiliki kapasitas tampung hampir mencapai 400 siswa.

Ditargetkan, gedung ini dapat beroperasi pada Juni 2026.

"Saat ini, SCK Semarang memiliki sekira 260 siswa dan dengan penambahan fasilitas di tahap kedua, sekolah dapat menampung sekira 750 siswa," jelas Denny di sela ground breaking sekolah tersebut.

Dia melanjutkan, sejumlah fasilitas baru dirancang sekolah ini untuk mendukung proses pembelajaran abad 21.

Beberapa ruang akan dihadirkan di antaranya ruang audiovisual, laboratorium sains, dan laboratorium komputer.

Selain itu, juga akan ditambah fasilitas lain seperti lapangan outdoor, ruang konseling, ruang OSIS, dan area parkir.

"Pengembangan ini bukan saja tentang membangun fasilitas fisik."

"Pengalaman ini adalah bagian wujud komitmen kami untuk menciptakan lingkungan belajar yang holistik, yang memfasilitasi pertumbuhan akademik, karakter, dan kreativitas anak didik kami," terangnya.

Dia melanjutkan, meskipun SCK Semarang masih terbilang muda, sekolah ini berhasil memperoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional untuk jenjang SMP pada 2024.

Baca juga: Sunyi yang Menjahit Harapan: Cerita Madina Salma, Desainer Muda Tuli dari Semarang

Baca juga: Sosok Ruxi Mundur Dari PSIS Semarang karena Tak Digaji: Standar Profesional Minimum Tak Terpenuhi

Denny bersyukur atas pencapaian ini, mengingat awalnya mereka ragu saat mulai membangun pada 2021 dan di 2022 hanya memiliki 27 siswa.

Namun, pertumbuhan siswa yang signifikan dalam dua tahun terakhir, menurutnya menunjukkan pencapaian luar biasa.

Ke depan, sebutnya, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan untuk sekolah tersebut.