Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Grobogan

Berkah Yasinan: Iuran Rp 5 Ribu Terkumpul, Jalan Gang Mulus Terwujud di Grobogan

Dari kegiatan yasinan rutin, warga Desa Sumberjosari, Karangrayung, Grobogan mampu menyulap jalan gang mereka menjadi mulus.

Tangkapan layar media sosial
SWADAYA NGECOR JALAN: Warga RT 5, RW 1, Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, patut diacungi jempol atas semangat gotong royong dalam membangun infrastruktur lingkungan. Secara swadaya, masyarakat mengecor jalan sepanjang 125 meter berkat iuran rutin sebesar Rp 5 ribu yang dikumpulkan setiap minggunya saat kegiatan yasinan. 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Dari kegiatan yasinan rutin setiap Kamis malam, warga RT 5, RW 1, Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, mampu menyulap jalan gang mereka menjadi mulus dan rapi, Jumat (11/4/2025).

Iuran sebesar Rp 5 ribu yang dikumpulkan setiap pekan dari para bapak-bapak jemaah yasinan, kini membuahkan hasil luar biasa, yakni pengecoran jalan sepanjang 125 meter secara swadaya.

Kegiatan sederhana yang biasanya hanya untuk berdoa dan bersilaturahim, ternyata bisa menjadi fondasi kebersamaan dan kekuatan kolektif warga dalam membangun lingkungan.

Baca juga: Warga Grobogan Swadaya Cor Jalan, Iuran Rp 5 Ribu per Minggu, Terkumpul Rp 50 Juta dalam 3 Tahun

"Warga iuran sekitar 3 tahun, setiap hari Kamis kan bapak-bapak yasinan, setiap kali yasinan bapak-bapak mengumpulkan Rp 5 ribu setiap satu minggu sekali," ujar Temon kepada TribunJateng.com.

"Warga yang iuran hanya gang ini saja, kita juga tidak mengambil dana RT, kurang lebih ada 40-an warga yang tinggal di gang ini," imbuhnya.

Temon mengungkapkan, pengecoran jalan dilakukan secara gotong royong pada Selasa (8/4/2025) lalu dan langsung rampung dalam satu hari.

Jalan yang dicor memiliki panjang 125 meter, lebar 3 meter, dan ketebalan rata-rata 15 cm.

Sedangkan kisaran anggaran yang dibutuhkan untuk mengecor jalan tersebut mencapai Rp 50 juta.

"Kurang lebih (anggarannya) Rp 50 jutaan, panjang jalan 125 meter, lebar 3 meter, ketebalan rata-rata 15 cm," kata Temon.

Menurut Temon, inisiatif pengecoran muncul lantaran warga ingin jalan di kampungnya terlihat lebih indah dan nyaman untuk dilewati.

"Jalannya sebenarnya tidak rusak, cuma kami ingin terlihat lebih bagus dan rapi. Dulu ini bekas tempat jual pasir, jadi walaupun tidak becek, kami ingin kondisinya lebih baik lagi," jelasnya.

Ia bersama warga tak ingin menunggu pengecoran dari dana desa mengingat wilayah desanya cukup luas.

Apalagi jalan di kampungnya itu kondisi sebelumnya tidak terlalu buruk.

"Nunggu dari pemerintah tidak cair-cair, jadi kita inisiatif sendiri. Kalau jalan bagus, warga juga yang merasakan manfaatnya," kata Temon.

"Memang ada dana desa tapi desa itu kan luas, sebisa mungkin kita punya inisiatif sendiri untuk membangun tanpa harus menunggu bantuan," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved