Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Pemkab Jepara Akan Temui Para Eksportir Membahas Kebijakan Tarif Impor Trump

Pemkab Jepara akan melakukan evaluasi untuk mencari pasar-pasar ekspor lain untuk produk furnitur selain Amerika Serikat.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
IST
PEMKAB JEPARA - Bupati Jepara Witiarso Utomo saat ditemui di ruang pringgitan Kabupaten Jepara. (Dok Pemkab Jepara) 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemkab Jepara akan melakukan evaluasi untuk mencari pasar-pasar ekspor lain untuk produk furnitur selain Amerika Serikat.


Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan pihaknya akan segera berdialog dengan para pengusaha dan eksportir asal Bumi Kartini untuk mastikan dampak tarif resiprokal AS.


"Saya yakin pemerintah pusat akan mengambil langkah strategis untuk menjaga daya saing ekspor furnitur dan produk lainnya di tengah memanasnya perang dagang antara AS dan China," kata Wiwit kepada Tribunjateng, Jumat (11/4/2025).


Berdasar data, ada sejumlah negara yang selama ini menjadi jujugan ekspor mebel asal Jepara. 


Beberapa di antara seperti Belgia, Inggris, Korsel, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Australia dan lainnya.


"Kami mengimbau masyarakat dan pengusaha agar tidak panik. Kita segera bertemu pelaku ekspor untuk menentukan langkah ke depan untuk menghadapi dinamika pasar global," ujarnya.


Mas Wiwit sendiri optimistis jika furnitur dan produk asal Jepara masih punya daya saing ekspor ke Amerika Serikat. 


Hal ini lantaran tarif resiprokal 32 persen itu masih lebih rendah dibanding yang dikenakan pada negara lain. 


"Kami masih optimis karena tarif ini masih lebih rendah dibanding lawan-lawan kita seperti Vietnam yang tarifnya jauh lebih tinggi 8 persen. Vietnam kena 40 Persen," ujarnya.


Diketahui eksportir furnitur asal Kabupaten Jepara mulai terdampak kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengenakan tarif resiprokal sebesar 32 Persen.


Untuk terbaru, Trump mengumumkan penghentian sementara tarif selama 90 hari bagi sebagian besar negara kecuali Tiongkok, yang tarifnya justru dinaikkan menjadi 125 persen.


Kini, barang-barang Indonesia yang masuk ke AS hanya dikenakan sebesar 10 persen.


Tarif resiprokal AS ini berlaku mulai tanggal 9 April 2025.


Satu di antara eksportir asal Jepara yang rajin mengirim furnitur ke Amerika Serikat adalah PT Raisa Furnitur. 


Tiap tahun, eksportir yang berlokasi di kawasan Bandengan Jepara ini mengekspor sekitar 12 kontainer. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved