Kesehatan
Tiga Penyakit Ini yang Paling Banyak Diderita Pasien Pasca Lebaran di RSUD dr. Soeselo
Pasca Lebaran 1446 Hijriyah/2025, masyarakat khususnya warga Kabupaten Tegal mengeluhkan sakit yang kemudian sampai harus mendapat perawatan.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pasca Lebaran 1446 Hijriyah/2025, masyarakat khususnya warga Kabupaten Tegal mengeluhkan sakit yang kemudian sampai harus mendapat perawatan di RSUD dr. Soeselo.
Adapun keluhan yang disampaikan pasien beragam, namun mengerucut atau merujuk ke tiga diagnosis penyakit yang paling banyak diderita.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal, dr. Teguh Sukma Wibowo, saat ditemui Tribunjateng.com di Hall Gedung Selatan RSUD setempat, Sabtu (12/4/2025).
Pada kesempatan itu, dr. Teguh menjelaskan sesuai data yang dirinya peroleh pasca lebaran tepatnya 1 April sampai Sabtu (12/4/2025), pasien paling banyak diagnosis tiga penyakit.
"Pasca Lebaran, pasien yang dirawat di RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal dengan diagnosis paling banyak panas tinggi, diare, dan nyeri perut atau peningkatan asam lambung," jelas dr. Teguh Sukma Wibowo, pada Tribunjateng.com.
Untuk pasien yang mengeluhkan panas tinggi rata-rata diderita oleh anak-anak, karena kecenderungan aktivitas fisik seperti perjalanan, interaksi dengan banyak orang dan penyebab lainnya.
Terlebih setelah ditelusuri, panas tinggi yang dialami rata-rata lebih kepada Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA.
"Pasca Lebaran tahun ini jumlah pasien tidak mengalami lonjakan yang signifikan. Hal itu karena kami sudah menyiapkan 20 Velbed (tempat tidur lipat), tapi alhamdulillah tidak digunakan. Sehingga dengan kata lain masih bisa tertangani dengan baik," ungkap dr. Teguh.
Masih pada kesempatan yang sama, dr. Teguh memberi imbauan kepada masyarakat terutama ketika Lebaran ataupun pasca Lebaran supaya tetap sehat dan bugar.
Imbauan pertama, masyarakat harus tetap menjaga kondisi fisik dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Selanjutnya, harus bisa mengontrol makanan terutama makanan yang mengandung santan, pedas dan lainnya.
"Barangkali selama Ramadan (puasa) kita terlatih dengan kondisi perut kosong, kemudian Lebaran banyak makanan atau hidangan yang bersantan, pedas sehingga lepas kontrol. Masyarakat harus bisa mengontrol makanan terutama yang memiliki riwayat sakit Maag agar tidak kambuh," imbau dr. Teguh. (dta)
Seorang Lansia Masuk Rumah Sakit gara-gara Ikuti Saran Chat GPT |
![]() |
---|
Pejuang Dua Garis Biru, Ini Biaya Program Bayi Tabung di Kota Semarang |
![]() |
---|
Angin Segar Profesi Bidan di Kendal, Diizinkan Buka Praktek Mandiri Setelah 9 Tahun Vakum |
![]() |
---|
Khasiat Minuman Jahe Merah Hangat untuk Kesehatan Tubuh |
![]() |
---|
"Dokter yang Tidak Terus Belajar akan Tertinggal" Kadinkes Singgung Regulasi Sistem Pelayanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.