Berita Regional
Tak Berseragam dan Senjata, Aipda Syamsuryadi Sendirian Redam Amarah Warga Meski Diacungi Parang
Aksi sigap dan penuh keberanian ditunjukkan oleh Aipda Syamsuryadi Syarif, anggota Tim Inafis Polres Jeneponto
TRIBUNJATENG.COM - Aksi sigap dan penuh keberanian ditunjukkan oleh Aipda Syamsuryadi Syarif, anggota Tim Inafis Polres Jeneponto, saat meredam ketegangan warga yang memblokade jalan di kawasan Jalan Poros Kecamatan Binamu, Sabtu pagi (12/4/2025).
Kehadiran Aipda Syamsuryadi di lokasi memicu perhatian publik setelah ia dengan tenang menghadapi kerumunan warga yang tengah emosi, menyusul insiden dugaan pelecehan terhadap seorang karyawan toko berinisial AP (18) yang terjadi pada Jumat malam (11/4/2025).
Tiba dengan mengenakan pakaian sipil dan mengendarai sepeda motor Yamaha NMax, Aipda Syamsuryadi awalnya hendak melintas. Namun, melihat situasi yang memanas, ia memutuskan berhenti dan turun tangan menenangkan massa.
Dari atas motornya, ia sempat berbincang dengan sejumlah warga yang tampak terpancing emosi. Setelah beberapa saat, ia menepi untuk menghindari kemacetan yang kian parah.
Pantauan di lokasi menunjukkan situasi sempat sangat mencekam, terlebih ketika sejumlah warga terlihat mengacungkan parang, yang membuat para pengendara lain ketakutan dan memilih memutar balik.
Meski tidak berseragam Polri, Aipda Syamsuryadi Syarif berusaha meredam amarah warga.
Ia bahkan membekap salah satu warga yang mengamuk di tengah jalan.
Dengan tenang, ia terlihat meminta warga tersebut untuk tidak bertindak anarkis dan segera menghentikan aksinya.
Warga itu akhirnya luluh dan meninggalkan lokasi.
Blokade jalan berlangsung sekitar 20 menit setelah kedatangan Aipda Syamsuryadi Syarif.
Aksi itu dilakukan keluarga korban yang menuntut agar terduga pelaku dihukum adat dan diproses secara hukum.
Momen menegangkan itu terjadi di depan rumah terduga pelaku, Sayuti (40), pemilik toko bangunan.
Sebelumnya, suasana mencekam terjadi di Jalan Poros Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sabtu (12/4/2025) siang.
Pantauan Tribun-Timur.com, sejumlah orang membawa parang dan memblokade jalan.
Mereka juga membentangkan spanduk berisi tuntutan terhadap pelaku dugaan asusila.
Yudha yang Hilang 2 Tahun Diduga Telah Jadi Kerangka yang Ditemukan di Pohon 20 Meter dari Rumahnya |
![]() |
---|
Remaja 16 Tahun Cekik Pacar Hingga Tewas Setelah Temukan Foto Korban dengan Pria Lain |
![]() |
---|
Darah Berceceran di Kebun, Candra Diduga Dibunuh Teman |
![]() |
---|
6 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Tergiur Ajakan Kenalan Nginap di Hotel, Pria Ini Kehilangan Motor Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.