Berita Jepara
Angkat Potensi dan Atasi Permasalahan Desa, Bupati Wiwit Ngantor di Desa Sumberejo Jepara
Bupati Jepara, Witiarso Utomo akan menyelesaikan persoalan layanan publik saat melaksanakan progam Bupati Ngantor Desa.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Bupati Jepara, Witiarso Utomo akan menyelesaikan persoalan, percepatan layanan publik hingga mengangkat berbagai potensi mulai dari UMKM, wisata hingga kearifan lokal yang ada di Desa Sumberejo Kecamatan Donorojo saat melaksanakan progam Bupati Ngantor Desa.
Secara perdana Bupati Jepara, didampingi pimpinan OPD melaksanakan Bupati Ngantor di Desa Sumberjo Kecamatan Donorojo, Selasa (15/4/2025).
Pantauan Tribunjateng di lokasi, Saat tiba di lokasi kegiatan, Mas Wiwit dan jajarannya langsung mendatangi Bazar UMKM pelaku usaha dari delapan desa yang ada di Kecamatan Donorojo.
Baca juga: Pimpin Upacara HUT ke-476 Kabupaten Jepara, Bupati Wiwit Pamerkan Capaian Indeks Pembangunan Manusia
Yakni Desa Sumberejo, Bandungharjo, Banyumanis, Blingoh, Clering, Jugo, Tulakan dan Ujungwatu.
Mas Wiwit tak hanya mencicipi aneka kuliner maupun hasil pertanian dari delapan desa tersebut.
Orang nomor satu di Jepara ini dan jajarannya juga memborong berbagai produk lokal tersebut.
Salah satu yang menarik perhatian Mas Wiwit adalah keripik Menggleng, jajanan olahan ketela pulen khas Desa Jugo.
Lalu keripik kelor khas Desa Sumberejo.
Produk khas desa yang diborong itu langsung dibagikan ke sejumlah warga.
Satu di antaranya lansia bernama Mbah Suminah (67) asal Desa Sumberejo.
Mas Wiwit juga langsung memanggil Kepala Dinsospermades Jepara Edy Marwoto.
Di hadapan Mbah Suminah, Mas Wiwit juga menanyakan bantuan sosial yang diperlukannya.
"Maturnuwun Pak Bupati," ucap Mbah Suminah di lokasi.
Menurut pria yang kerap disapa Mas Wiwit, progam ini diproyeksikan multimanfaat.
Tak hanya menyelesaikan persoalan di desa, percepatan layanan publik hingga mengangkat berbagai potensi mulai dari UMKM, wisata hingga kearifan lokal yang ada di desa.
Berbagai aspirasi mengemuka dalam kegiatan itu.
Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan akan ada tindaklanjut dari penyampaian aspirasi warga.
Pejabat penanggung jawab akan memantau dan mengevaluasi agar berbagai masalah yang disampaikan mendapat solusi terbaik.
Pihaknya memastikan kegiatan Bupati Ngantor di Desa tak hanya kegiatan seremonial.
Namun ada dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat.
"Kami ingin membangun Jepara dari desa. Jadi mari kita semua berpartisipasi aktif agar pembangunan di Jepara berjalan optimal," kata Bupati Jepara.
Mulai dari persoalan pupuk, infrastruktur pertanian, kurangnya alat pertanian, kekurangan air bersih, abrasi yang potensi tempat wisata yang belum digarap maksimal, masalah nelayan, data penerima bansos yang perlu diupgrade, KIS dan lainnya.
Selain sambung aspirasi ada juga kegiatan FGD, penyerahan bantuan hingga cek kesehatan gratis untuk masyarakat.
Saat kegiatan sambung aspirasi, perwakilan Desa Bandungharjo, Saifur Rohman menyampaikan masalah soal masih adanya alat tangkap tak ramah lingkungan di perairan Bandungharjo.
Pihaknya berharap praktik itu dihentikan karena mengancam ketersediaan ikan di yang selama ini menjadi andalan penghasilan nelayan Bandungharjo.
"Desa Bandungharjo juga punya potensi wisata yang bagus yakni Pantai Cemara Kasih. Spotnya bagus, kita juga bisa melihat Karimunjawa atau Pulau Mandalika. Tapi sayangnya tergerus abrasi, mohon perhatiannya," ujar Saifur Rohman.
Perwakilan dari kalangan perempuan, Fatkiyati berharap bantuan pemerintah untuk ikut membantu mempromosikan produk UMKM yang diproduksi pelaku usaha di desa.
Selama ini, ia merasa masih kesulitan mengembangkan usahanya lantaran belum maksimalnya pemasaran.
"Home industri ini sangat membantu perekonomian keluarga. Tolong ada rumah UMKM minimal di kawasan Donorojo daripada kita tergoda bank plecit yang ujungnya menyusahkan," harapnya.
Satu persatu permasalahan yang disampaikan warga direspon oleh Mas Wiwit dan jajarannya.
Terkait masalah pupuk dan sektor pertanian dijawab oleh Kepala DKPP Jepara Diyar Susanto, data bansos dan persoalan desa dijawab oleh Kepala Dinsospermades Edy Marwoto.
Sedang terkait persoalan KIS dan layanan kesehatan direspon oleh Kepala DKK Jepara Mudrikatun.
Lalu terkait alat tangkap direspon Kepala Dinas Perikanan Farikhah Elida.
Baca juga: Bupati Jepara Wiwit Pesan Pegawai OPD Bisa Ikuti Berubahan Lebih Baik Saat Halal Bihalal
Terkait potensi wisata dan abrasi dijawab bergantian Kepala Disparbud Eko Udyyono dan Kepala DLH Jepara Aris.
Sedang terkait infrastruktur seperti pelebaran jalan dan sumber air bersih dijawab langsung Kepala DPUPR yang juga Plh Sekda Jepara Ary Bachtiar.
"Desa Sumberejo Alhamdulillah jalannya sudah dibeton. Soal pelebaran akan dilakukan secara bertahap namun saat ini ada ruas Jugo - Sumberejo dan Sumberejo - Clering yang diperlebar. Untuk sumber air bersih kita cari dulu titik-titik yang memungkinkan karena lokasi di Sumberejo memang di bawah tanahnya bebatuan jadi harus ada effort yang kuat," ujar Ary Bachtiar. (Ito)
Peduli Dunia Usaha, Investor Serahkan Bantuan 30 Tenda untuk UMKM Jepara |
![]() |
---|
Ratusan Peternak Sapi Jepara Antusias Ikuti Jambore Pangon di Air Terjun Songgo Langit |
![]() |
---|
Kisah Warga Jepara Kesulitan Air Bersih Tapi Tetap Bayar PDAM |
![]() |
---|
Air Mata Bahagia Sukesih Penjual Gorengan di Jepara, Ga Nyangka Dapat Bantuan Modal Dari Baznas |
![]() |
---|
Disparbud Jepara Masih Kaji Nilai Aset Dua Pantai yang Akan Dikelola Investor dari Korea Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.