Berita Jepara
Disparbud Jepara Masih Kaji Nilai Aset Dua Pantai yang Akan Dikelola Investor dari Korea Selatan
Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara masih melakukan kajian terhadap rencana
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara masih melakukan kajian terhadap rencana mengalihkan ke pihak ketiga objek wisata Pantai Kartini dan Pantai Bandengan.
Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Eko Udyyono menyampaikan saat ini pihaknya sedang melakukan kajian yang dikerjakan oleh PT Sucofindo dari Kota Semarang.
Kajian tersebut mengacu pada berapa nilai aset daerah yang ada di dua pantai tersebut.
"Ini masih sedang proses, Kami harus membuat kajian terlebih dahulu, kajian penilaian barang.Bagaimana barang di pantai Kartini, bangunan, tanah dan beberapa tempat dikaji dinilai dulu milik daerah investasi harganya nanti kami pakai pihak ketiga," kata Eko kepada Tribunjateng, Selasa (5/8/2025).
Setelah menyelesaikan kajian kata dia, Disparbud Jepara hanya menunggu keputusan anggaran APBD perubahan sebelum melakukan perjanjian kerjasama dengan investor asing asal dari Korea Selatan.
"Saat pihak ketiga yang kami datangkan belum bisa membuat perjanjian kerjasama karena akan dibiayi oleh APBD perubahan.Sedangkan APBD perubahan belum bisa kami laksanakan," ujarnya.
Dia menjelaskan nantinya dua objek wisata Kabupaten Jepara itu masing-masing akan mendapatkan nilai investor sampai Rp 3 Miliar.
Jika ditotal, kedua pantai tersebut akan mendapatkan nilai investor sampai Rp 6 Miliar.
"Investasi di pantai Kartini meliputi pantai Kartini sendiri, kura-kura dan pulau panjang itu Rp 3 Miliar, Pantai Bandengan dan Pantai Pungkrok itu Rp 3 Miliar," jelasnya.
Dengan besaran nominal yang dijanjikan, nantinya kedua pantai tersebut akan diubah lebih baik, supaya meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Rumah warga nanti tetap, namanya investasi harus menguntungkan semua pihak, baik dari PKL dan masyarakat. PKL nanti dibangunkan kios yang lebih baik. Uang sewa masih sama, satu - dua jutaan tergantung luasan.Nanti kiosnya dibangunkan pihak ketiga, dari investor membiayi semuanya," tuturnya.
Meski demikian Disparbud Jepara masih belum mensosialisasikan kepada masyarakat setempat lantaran masih dalam bentuk pembahasan.
"Belum, karena masih penjajakan, investor juga masih dalam bentuk konsep," tutupnya. (Ito)
Imbas Demo Berujung Kericuhan, Pengukir Kayu Jepara Keluhkan Penurunan Kunjungan Turis Asing |
![]() |
---|
Bupati Jepara Turun ke Bawah, Pekan Ini Serap Aspirasi Kiai dan tokoh Masyarakat |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Kaji Ulang Gaji dan Tunjangan DPRD, Ketua DPRD Ikuti Arahan |
![]() |
---|
Nelayan Jepara Hilang 4 Hari Ditemukan Meninggal di Perairan Pulau Panjang |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Ajak Insan Perhubungan Perkuat Moral dan Profesional untuk Transportasi Lebih Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.