Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pendulang Emas yang Tewas Dibunuh KKB Kini Total Jadi 15 Orang, Termasuk Warga Tegal

Seorang warga Tegal, Jawa Tengah, ikut menjadi korban tewas pembunuhan para pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan

Editor: muslimah
DOC. Kepolisian Republik Indonesia
Evakuasi jenazah korban kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang warga Tegal, Jawa Tengah, ikut menjadi korban tewas pembunuhan para pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Dia adalah Zamroni, warga Dukuh Dulak Desa Gantungan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

Data terbaru, Tim gabungan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz-2025, bersama Polres Yahukimo dan TNI, telah mengevakuasi jenazah pendulang emas emas tersebut.

Baca juga: Kondisi Warga Desa Gantungan Tegal Jadi Korban Pembantaian KKB di Yahukimo Papua 

Proses evakuasi berlangsung sejak Kamis (10/4/2025) hingga Senin (14/4/2025).

Dari data yang dihimpun, jumlah jenazah pendulang emas yang ditemukan di lokasi kejadian terus bertambah. 

Kasatgas Humas Satuan Tugas Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, mengonfirmasi bahwa jenazah yang ditemukan kini berjumlah 15 orang.

"Jenazah yang meninggal bertambah menjadi 15 yang telah ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan Satgas Damai Cartenz bersama tim gabungan dari TNI dan Polres Yahukimo," ungkapnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin sore.

Yusuf menjelaskan bahwa 15 jenazah tersebut ditemukan di lokasi penambangan rakyat di Kabupaten Yahukimo.

Selain itu, satu jenazah lainnya ditemukan di Kabupaten Pegunungan Bintang, yang telah dievakuasi ke Kabupaten Boven Digoel dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Lebih lanjut, Yusuf menambahkan bahwa dua pendulang emas berhasil selamat dari penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di lokasi penambangan. 

"Dua warga ini selamat karena mereka sembunyi di hutan dan sudah ditemukan dalam kondisi sehat," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, menginformasikan bahwa identifikasi telah dilakukan terhadap 12 jenazah pendulang emas.

"Sudah ada 12 jenazah pendulang yang diidentifikasi identitas dari masing-masing korban oleh Tim Dokkes dan DVI Polri serta RSUD Dekai," ungkapnya pada Senin (14/4/2025).

Selain itu, dua pasangan suami istri yang sebelumnya disandera oleh KKB juga telah dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri ke Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Daftar nama 12 jenazah pendulang emas:

  1. Wawan Tangahu, Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara
  2. Suardi Laode alias Kaswadi, Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara
  3. Stenli Humena, Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
  4. Yuda Lesmana, Kos Jalan Paradiso, Dekai
  5. Riki Rahmat, Desa Ranomolua Kec. Besulutu Kab. Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara 
  6. Muhammad Arif, Kos Pemukiman Jalur II Dekai
  7. Safaruddin, Kos Pemukiman Jalur II Dekai
  8. Abdur Raffi Batu Bara, Kos Pemukiman Jalur II Dekai 
  9. Stefanus Gisbertus, Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku
  10. Zamroni, Dukuh Dulak Desa Gantungan, Kab. Tegal, Jawa Tengah
  11. Ariston Kamma, Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan (sudah diserahkan kepada pihak keluarga)
  12. Rusli, Desa Buti, Kab. Merauke, Papua

Peristiwa penyerangan dan pembunuhan terhadap pendulang emas ini terjadi pada Minggu (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025). (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved