Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prajurit TNI Gugur di Papua

Amin Nurohman Prajurit TNI Asal Kebumen yang Gugur di Papua Diberi Kenaikan Pangkat

Prajurit TNI asal Kabupaten Kebumen yang gugur saat menjalankan tugas, Amin Nurohman mendapatkan

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
PROSESI PEMAKAMAN - Prosesi pemakaman secara militer, jenazah Kopda (Anumerta) Amin Nurohman di wilayah Desa Banjurpasar Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen, Selasa (14/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Prajurit TNI asal Kabupaten Kebumen yang gugur saat menjalankan tugas, Amin Nurohman mendapatkan kenaikan pangkat dari semula Praka menjadi Kopda (Anumerta).

Laki-laki kelahiran 25 Oktober 1997 itu gugur saat terlibat kontak senjata dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Sabtu (11/10/2025).

 Jenazah Amin diterbangkan dari Manokwari menuju Bandara Internasional Yogyakarta dan tiba di rumah duka pada Senin (13/10/2025) sekira pukul 22.30.

Pantauan di rumah duka yang berada di Desa Banjurpasar Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen Selasa (14/10/2025), tampak petakziah dari warga setempat, rekan serta jajaran TNI AD turut mengikuti dan menghantarkan jenazah Amin ke tempat persemayaman terakhirnya.

Prosesi pemakaman Kopda (Anumerta) Amin dilangsungkan secara militer dan dipimpin langsung oleh Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI, Bambang Sujarwo. Suara tembakan salvo diiringi isak tangis dari keluarga di Pemakamanan Wangsakara. Salah satu dari keluarga tak kuasa menahan haru hingga pingsan saat prosesi tabur bunga.

Brigjen TNI Bambang Sujarwo selaku Danrem 072/Pamungkas beserta keluarga besar TNI AD mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu putra terbaik bangsa, Kopda (Anumerta) Amin Nurohman.

"Upacara (secara militer) ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas jasa dan pengorbanan almarhum bagi bangsa dan negara," kata Brigjen TNI Bambang usai pemakaman.

Dia menuturkan, Amin meninggal dunia saat terlibat kontak senjata dengan OPM di Papua.

Saat ditanya luka tembak yang dialami Amin, dia tidak tahu persis karena tidak sempat melihat jenazah. Akan tetapi yang jelas tembakan itu mengakibatkan Amin meninggal dunia.

Menurutnya, Amin merupakan prajurit yang baik, jujur, loyal dan profesional.

Sebagai bentuk penghargaan, pangkat Amin dinaikan satu tingkat lebih tinggi dari semula Praka menjadi Kopda (Anumerta).

"Karena gugur di tempat tugas demi bangsa dan negara, dinaikan satu tingkat lebih tinggi menjadi Kopda (Anumerta)," terangnya.

Diketahui Amin telah bertugas di Papua selama 2 bulan. Amin gugur saat penugasan yang ketiga kalinya di Papua.

Sebelumnya Amin pernah bertugas di Papua pada 2021 dan 2022. (Ais).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved