Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Resign Karyawan Swasta, Fica Ariyanti Sukses Kembangkan Kerajinan Ecoprint Angkat Kekhasan Tegal

Ide menggeluti kerajinan ecoprint didapatkan oleh Fica secara tidak sengaja. Saat itu dia melihat buku ecoprint di tempat perbelanjaan.

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
Tribunjateng/Fajar Baharuddin Ahmad
TUNJUKKAN PRODUK- Fica Ariyanti, Owner Shanum Ecoprint, menunjukkan produk kerajinannya dalam gerai di Perumahan Pesona Abadi Blok E1 Nomor 13 Desa Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (13/4/2025). Produknya beragam, mulai dari kain, fashion, jam tangan, sepatu, tas, gelas, tumbler hingga boks. (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad) 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Fica Ariyanti (42), pagi itu, tampak sibuk dengan membawa sebuah tampah anyaman bambu di depan rumahnya di Perumahan Pesona Abadi Blok E1 Nomor 13 Desa Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (13/4/2025).

Tempat tinggalnya yang berlokasi di area perumahan terlihat asri dengan aneka tumbuhan yang sudah ditanam sejak tujuh tahun silam.

Sembari berjalan, tangan kanannya lalu memetik dedaunan. 

Ada enam jenis daun yang dipetiknya, yaitu daun jati, daun lanang, daun biden, daun pakis, dan daun cemara udang.

Bukan untuk iseng, ditangan Fica dedaunan itu menjadi bahan kerajinan bernilai ratusan ribu rupiah. Kerajinan itu bernama ecoprint

"Saya sedang membuat kain ecoprint dengan motif tumpang. Semua bahan diambil dari tumbuhan yang saya tanam sendiri di sekitar rumah," kata Fica sembari memilih daun yang akan dipetik. 

PROSES ECOPRINT- Proses penataan daun untuk membuat kain ecoprint
PROSES ECOPRINT- Proses penataan daun untuk membuat kain ecoprint di Gerai Shanum Ecoprint Perumahan Pesona Abadi Blok E1 Nomor 13 Desa Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (13/4/2025). Setelah ditata dan digulung, proses selanjutnya pengukusan selama dua jam. (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad)

Setelah dedaunan yang dibutuhkan terkumpul, Fica beranjak ke dapur produksi yang berada di belakang rumah.

Di sana, sebuah kain katun berwarna putih yang telah dicuci dan direndam untuk dibuka pori-porinya sudah disiapkan. 

Daun-daun yang telah dipetik kemudian ditata di atas kain. Setelah tertata, kain itu digulung menggunakan plastik hitam untuk proses pengukusan selama dua jam.

"Keindahan kain ecoprint ini berasal dari pewarna alami yang dimiliki setiap daun. Seperti pewarna alami merah dari kayu secang atau kuning dari kayu tegal," ujarnya. 

Kembangkan Hobi

Fica Ariyanti, Owner Shanum Ecoprint, sedang menata kain-kain ecoprint
MENATA KAIN- Fica Ariyanti, Owner Shanum Ecoprint, sedang menata kain-kain ecoprint dalam gerainya di di Perumahan Pesona Abadi Blok E1 Nomor 13 Desa Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (13/4/2025). Kreasi terbarunya adalah ecoprint dengan tambahan motif bunga melati. (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad)

Produk kerajinan ecoprint milik Fica bernama Shanum Ecoprint. Dia menggeluti kerajinan teknik cetak kain dengan pewarnaan alami itu, sejak 2019.

Fica dulunya merupakan seorang karyawan swasta di bidang perbankan. Saat itu dia sempat menyambi berdagang seprai batik karena memang hobi berjualan, pada 2012.

Tetapi lalu vakum karena kesibukannya sebagai karyawan. 

Kemudian pada 2014, dia memilih resign sebagai karyawan untuk menjadi ibu rumah tangga. 

"Karena bakat dan keinginan berjualan masih ada, saya terdorong untuk berwirausaha lagi. Setelah diizinkan suami, di tahun 2019 saya mulai buka usaha," ungkap Fica yang merupakan warga asli Tegal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved