Berita Temanggung
Tahun Ini Sekolah Rakyat Digelar di Temanggung, Agus Gondrong: Pakai Gedung Sentra Terpadu Kartini
Pemerintah Kabupaten Temanggung terus mempersiapkan diri, jelang dibukanya program Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang.
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung terus mempersiapkan diri, jelang dibukanya program Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang.
Salah satunya adalah kesiapan lokasi sementara yang akan menempati Gedung Sentra Kartini Terpadu Temanggung.
Bupati Temanggung, Agus Setyawan, menyebut bahwa untuk tahun 2025 ini, sementara waktu baru dipersiapkan dua ruang kelas untuk tingkat SMA sederajat.
Menurutnya, Sentra Terpadu Kartini Temanggung hanya akan dipergunakan sebagai lokasi sementara Sekolah Rakyat, sembari menunggu selesainya pembangunan lokasi baru yang mana tengah kita usulkan opsi, antara di wilayah Pingit Pringsurat atau Kebonsari.
“Tahun 2025 ini Sentra Terpadu Kartini Temanggung akan difungsikan sementara waktu sebagai lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Dimana terdapat dua kelas yang diperuntukkan bagi tingkat SMA sederajat,” katanya usai melakukan peninjauan calon Sekolah Rakyat yang berada di Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Selasa (15/4) siang, bersama jajaran Forkompimda.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan menyambangi sejumlah fasilitars yang akan difungsikan. Antara lain ruang makan, ruang kelas, ruang asrama, baik untuk putera dan puteri, hingga fasilitas sarana, dan prasarana.
“Para peserta didik Sekolah Rakyat, sementara akan menempati lokasi ini selama satu tahun. Baru pada 2026 nanti, akan menempati lokasi baru yang saat ini tengah dalam proses persiapan dan pembangunan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini, menyebut penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar sendiri akan dimulai dengan dua rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas masing-masing 25 siswa, sehingga total target penerimaan adalah 50 siswa.
Sejauh ini pihaknya tengah mempersiapkan berbagai sarana agar dapat dipergunakan saat memasuki tahun ajaran baru 2025/2026.
“Kami mempersiapkan enam kelas untuk keperluan kelanjutan tingkat SMA ke depannya. Kami juga menyediakan ruangan lain seperti laboratorium, perpustakaan, ruang komputer, ruang ibadah, klinik pratama, layanan terapi, aula, area olahraga, hingga sport center. Tersedia juga 24 kamar dan 60 bed untuk para peserta didik,” urainya.
Lanjutnya, Sekolah Rakyat di Temanggung ini, diprioritaskan bagi warga asli Kabupaten Temanggung, terutama mereka yang berada dalam kategori Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 dan 2.
Fokus utamanya adalah anak-anak yang tidak memiliki harapan untuk melanjutkan sekolah karena keterbatasan ekonomi atau akses geografis.
“Prosedur penerimaannya sendiri terbuka sesuai dengan aturan yang ada. Sentra Terpadu Kartini ini hanya sebagai lokasi yang bersifat sementara, sambil menunggu pembangunan gedung baru. Jadi hanya akan memanfaatkan dan memaksimalkan lokasi yang ada tanpa akan mengganggu layanan kami,” pungkasnya.
Gotong Royong Basmi Kemiskinan: PT Djarum & Pemprov Jateng Renovasi Rumah Warga |
![]() |
---|
Bupati Nekat Temui Tamu di Kantin PKK, Ngobrol Seru Pemred Tribun Jateng dengan Agus Gondrong |
![]() |
---|
Kisah Pilu Dusun Jumbleng di Temanggung, Permukiman yang Lenyap Tertimbun Tanah Longsor |
![]() |
---|
Jejak Terakhir Pendaki Hilang di Merbabu: Sepatu, Botol, dan Sarung Tangan di Bekas Tenda |
![]() |
---|
Bupati Temanggung Jadikan Halaman Rumah Dinas sebagai Kantong Parkir, Urai Kemacetan di Alun-alun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.