Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Semarang

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Semarang di Triwulan II 2024 Melambat, Jauh dari Target Tahun Ini

Pada triwulan II 2024, lanjut Dewi, angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang mencapai sebesar 4,96 persen. 

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
Ist/Dok Diskominfo Kabupaten Semarang
Kepala BPS Kabupaten Semarang, Dewi Trirahayuni dan para pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berfoto bersama seusai sosialisasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang 2024 di The Wujil, Bergas, Kabupaten Semarang pada Rabu (13/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang pada triwulan II 2024, mencapai sebesar 4,96 persen. Angka ini melambat dari triwulan sebelumnya.

Data ini tersaji dalam laporan pertumbuhan ekonomi daerah yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang. Kini, BPS merilis laporan setiap triwulan dalam setahun.

Sebelumnya, hal tersebut dilakukan hanya sekali dalam tiap tahunnya.

Kepala BPS Kabupaten Semarang, Dewi Trirahayuni mengatakan, pola pelaporan tersebut mulai dilaksanakan pada 2024 ini.

Menurut dia, pola pelaporan sekali dalam setahun dinilai terlalu lama.

"Ini juga merupakan tuntutan banyak pihak agar pelaporan dilakukan setiap triwulan. Jika tahunan seperti sebelumnya dinilai terlalu lama,” kata dia seusai sosialisasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang 2024 di The Wujil, Bergas, Kabupaten Semarang pada Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Ekonomi RI Melambat BPS Catat Pertumbuhan 4,95 Persen di Kuartal III/2024

Baca juga: Ketua Apindo Jateng Frans Kongi: Harapan Besar Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo-Gibran

Dewi menambahkan, pihaknya bekerja keras menyusun laporan pertumbuhan ekonomi setiap tiga bulan.

Pada triwulan II 2024, lanjut Dewi, angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang mencapai sebesar 4,96 persen. 

Kondisi tersebut terbilang melambat jika dibandingkan pada triwulan sebelumnya yang mencapai 4,99 persen.

“Perlu stimulan agar daya beli masyarakat meningkat. Konsumsi produk lokal juga harus didorong agar ekonomi daerah dapat terus tumbuh," imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Badan perencanaan pembangunan riset daerah (Bapperida) Kabupaten Semarang, M Muslih menilai, pola pelaporan baru itu lebih efektif dan bermanfaat untuk perencanaan pembangunan jangka pendek.

“Memang kondisi ekonomi per triwulan bisa berubah. Dari hasil laporan dapat diketahui kekurangan yang ada, sehinggq dapat segera diambil kebijakan bersama OPD terkait," jelas dia.

Pada 2024, angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang ditargetkan antara 5,20 sampai 5,60 persen.

Sedangkan pada 2025, angka pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat tumbuh dalam rentang 4,90 sampai 5,60 persen. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved