Berita Bisnis
Kisah Perjalanan Mie Sundoro, Berangkat Dari Nama Kecil Sultan Yogyakarta Kini Bawa Resep Keluarga
Adi Setiawan saat memamerkan dua produk rasa mie Sundoro di Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
Adi jatuh bangun mencoba berbagai model kemasan.
"Sudah lima kali ganti. Dari standing pouch dikasih stiker, aluminium foil, sampai akhirnya printing. Pernah juga jual satu standing pouch bisa untuk 5 porsi, saya waktu Car free Day di Simpang Lima, tapi enggak laku,” ceritanya sambil tertawa kecil.
Permodalan dia ambil dari hasil jualan bakmi sebelumnya. Lahirnya Mie Godhog Jogja dan Mie Goreng Jogja yang semulanya dari mie basah ke mie kering yang bisa bertahan hingga satu tahun.
Inovasi itu membuka peluang baru produk bisa masuk ke swalayan, dikirim ke luar pulau, bahkan luar negeri.
Saat ini, Mie Sundoro sudah tersebar ke berbagai kota di Indonesia khususnya di Jawa dan Kalimantan.
Beberapa supermarket besar mulai melakukan pemesanan rutin.
Harga per bungkus sekitar Rp15 ribu, lengkap dengan bumbu dan bawang goreng.
Untuk menunjang penjualan, media sosial menjadi tumpuannya.
Perlu memproduksi konten baik foto atau videopun dengan hasil yang prima.
“Kalau foto dan videonya jelek, orang enggak tertarik beli. Makanya packaging itu penting,” tegas Adi.
Dia belajar sendiri cara mengambil foto produk, mengatur pencahayaan, dan mengelola medsos.
Usahanya kini dibantu 15 orang lima di bagian produksi, tiga untuk rumah makan, sisanya menangani pemasaran di Jakarta, Jogja, Tegal, dan Pemalang dan daerah lainnya.
Melawan Gempuran Merek Raksasa
Di pasar mie instan Indonesia yang didominasi korporasi besar, Mie Sundoro hadir dengan pendekatan berbeda mengangkat rasa, dan cerita.
Mie Jogja Sundoro kini telah memiliki pasarnya sendiri.
Easycash Apresiasi AFPI Raih Rekor MURI 25 Jam Nonstop Edukasi Publik Soal Pinjol Ilegal Vs Legal |
![]() |
---|
Festival Belanja Erafone Dorong Perputaran Ekonomi Sektor Telekomunikasi di Jateng-DIY |
![]() |
---|
Suku Bunga Kredit Perbankan Turun, OJK Perkirakan Tren Berlanjut Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Intip Tren Wedding Terkini dan Biayanya! Intimate Wedding Mulai Rp200 Juta di Semarang |
![]() |
---|
Mal 23 Semarang Tawarkan Konsep Oase Hutan Tropis di Pesisir Utara, Targetkan Buka Mei 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.