Berita Bisnis
Kisah Perjalanan Mie Sundoro, Berangkat Dari Nama Kecil Sultan Yogyakarta Kini Bawa Resep Keluarga
Adi Setiawan saat memamerkan dua produk rasa mie Sundoro di Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
Untuk saat ini, Adi mengatakan dalam sehari setidaknya sekitar 50 karton dengan perkartonya 32 bungkus bisa terproduksi olehnya.
“Selama masih ada orang yang percaya pada cerita di balik rasa, saya yakin produk kami akan tetap hidup,” kata Adi.
Usaha ini bukan sekadar tentang menjual mie.
Tapi tentang bertahan.
Tentang menjahit ulang hidup yang sempat koyak di masa pandemi hingga menemukan bentuk baru dari sesuatu yang sudah akrab di lidah bakmi dok-dok, kini dalam bentuk instan.
Adi tahu dia tak bisa bersaing dari segi modal atau mesin.
Tapi dia punya hal yang tak bisa diproduksi massal niat, ketekunan, dan cerita yang dimasak dari rumah.
Konektivitas Rumah Kreatif BUMN BRI
Meski skala bisnisnya belum sebesar pabrik-pabrik mie nasional, Adi sudah mulai menembus pasar luar negeri.
Produk Mie Sundoro pernah dikirim ke Swiss, Australia, dan Singapura meskipun masih dalam jumlah kecil dan melalui reseller.
Produk ini bisa dicari diberbagai toko online, sedangkan untuk toko offline yakni di swalayan moderen kota Semarang dan Uptown Mall BSB Semarang.
Sejak 2019, Adi juga aktif di Rumah Kreatif BUMN Bank Rakyat Indonesia. Dalam komunitas tersebut, Adi tak menampik bahwa sering mendapatkan ilmu untuk mengembangkan usahanya.
Terkait informasi mesin-mesin yang digunakan para pelaku UMKM lainnya untuk mempercepat produksi, ataupun ukuran porsi dari produk agar lebih menunjang hingga informasi cara pengurusan beragam perizinan dan sertifikat.
Dia tak hanya belajar, tapi juga berbagi, dia sering mengisi pelatihan untuk UMKM yang tergabung dalam Rumah Kreatif BUMN mulai dari distribusi, pemasaran, pengelolaan sosial media, hingga pembukuan. Dia tahu betul, membangun usaha itu tidak cukup dengan punya produk.
Selain itu, beragam fasilitas seperti pameran dan bazar yang diadakan oleh BRI melalui rumah kreatif BUMN menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi pelaku UMKM untuknya.
Easycash Apresiasi AFPI Raih Rekor MURI 25 Jam Nonstop Edukasi Publik Soal Pinjol Ilegal Vs Legal |
![]() |
---|
Festival Belanja Erafone Dorong Perputaran Ekonomi Sektor Telekomunikasi di Jateng-DIY |
![]() |
---|
Suku Bunga Kredit Perbankan Turun, OJK Perkirakan Tren Berlanjut Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Intip Tren Wedding Terkini dan Biayanya! Intimate Wedding Mulai Rp200 Juta di Semarang |
![]() |
---|
Mal 23 Semarang Tawarkan Konsep Oase Hutan Tropis di Pesisir Utara, Targetkan Buka Mei 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.