Berita Grobogan
GKJTU Kaliceret, Gereja Tertua di Grobogan yang Dibangun Tanpa Paku, Berdiri Kokoh Sejak Tahun 1898
Di Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, berdiri sebuah bangunan megah gereja berwarna putih.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Catur waskito Edy
Sebagai bangunan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya, GKJTU Kaliceret kini berada di persimpangan antara pelestarian dan keterbatasan.
Agus berharap pemerintah lebih memberi perhatian terhadap gereja tua ini.
"Karena ini sebagai cagar budaya, pemerintah paling tidak harus campur tangan karena kalau kita tidak dapat memelihara katanya akan diambil pemerintah. Makanya sebagai tanggungjawab, pemerintah juga harus memberikan bantuan untuk memelihara cagar budaya ini," harap Agus.
GKJTU Kaliceret bukan hanya bangunan ibadah, tapi warisan sejarah yang hidup.
Ia berdiri di antara masa lalu dan masa depan, menjaga iman, budaya, dan kisah panjang perjuangan umat yang tak lekang oleh waktu.
Perjamuan Kudus di GKJTU Kaliceret
Saat TribunJateng.com mendatangi GKJTU Kaliceret, suasana hening dan penuh perenungan ditunjukkan oleh para jemaat yang mengikuti ibadah Jumat Agung dengan penuh khidmat.
Ibadah ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan wafatnya Yesus Kristus, momen sakral yang menjadi dasar iman Kristen tentang pengorbanan Sang Juru Selamat untuk menebus dosa umat manusia.
Yang menjadi inti dari ibadah Jumat Agung kali ini adalah perjamuan kudus, sebuah simbol spiritual yang mendalam.
Prosesi sakral ini dilakukan dengan makan roti dan meminum anggur, masing-masing melambangkan tubuh dan darah Kristus.
Agus Trisarjoko, menegaskan bahwa perjamuan kudus bukan sekadar ritual, melainkan penghayatan mendalam atas penderitaan dan kasih Yesus kepada umat manusia.
“Roti sebagai simbol tubuh Kristus dan anggur sebagai simbol darah Kristus yang tercurah untuk menebus dosa manusia,” ujar Agus kepada TribunJateng.com.
Ia menambahkan bahwa dengan mengikuti perjamuan kudus, jemaat diajak untuk mengingat dan menghidupi kembali makna pengorbanan Yesus, tidak hanya sebagai sejarah, tetapi sebagai dasar untuk menjalani kehidupan penuh kasih dan pengampunan.
"Pada Jumat Agung ini kita mulai dengan ibadah disertai perjamuan kudus untuk mengingatkan kita akan kesengsaraan Tuhan Yesus yang dilakukan semata-mata untuk keselamatan manusia," kata Agus.
Paskah: Kemenangan atas Dosa dan Kegelapan
| Permintaan Terakhir Angga Terkabul Dengan Cara Tragis, Bikin Pilu Keluarga di Grobogan |
|
|---|
| Pilu, Angga Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Korban Bullying Sempat Minta Kaos dan Sepatu Bola ke Ayahnya |
|
|---|
| BREAKING NEWS 2 Teman Sekelas Angga Resmi Jadi Tersangka Bullying di SMPN 1 Geyer Grobogan |
|
|---|
| Inilah Percakapan Terakhir Angga Bagus Perwira Siswa SMP Grobogan Sebelum Tewas Dibully Temannya |
|
|---|
| Sedih, Ejekan Teman yang Membuat Angga Siswa SMP di Grobogan Marah, 2 Kali Berkelahi dan Meninggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Gereja-Kristen-Jawa-Tengah-Utara-Kaliceret.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.