Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gus Nabil Munif Terima Keris dari KRT Mustamin Seusai Halal Bihalal TKB di Mranggen

Syawal biasa diartikan sebagai peningkatan atau kenaikan. Artinya setelah Ramadan maka seharusnya umat muslim meningkat dalam hal keimanan.

Penulis: iswidodo | Editor: iswidodo
Tribunjateng/wid
TERIMA KERIS - Gus Nabil Putra Mbah Munif menerima cinderamata keris dari KRT Mustamin Juniarto pimpinan Tri Karsa Budaya, di Brumbung, Mranggen Demak, Sabtu (19/4/2025) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Syawal biasa diartikan sebagai peningkatan atau kenaikan. Artinya setelah Ramadan maka seharusnya umat muslim meningkat dalam hal keimanan dan kebaikannya. Semakin bermanfaat bagi sesama dan meningkat kedekatannya kepada Allah SWT.

Kenapa ada Halal Bihalal. Sebenarnya ulama sudah menyusun sedemikian rupa untuk dipraktikkan secara runut dan nyaman. Setelah puasa Ramadan, disempurnakan dengan bayar zakat, kemudian Salat Idulfitri. Dalam hal habluminallah atau hubungan dengan Allah sudah fitri seperti bayi baru lahir.

Kemudian, diadakan salam-salaman, maaf memaafkan dan bertatap muka dalam suasana senang hati yang diwujudkan dengan halal bihalal. Maka hubungan dengan saudara, kerabat, handai taulan, tetangga, teman kerja atau profesi  dan lainnya, sesama manusia sudah saling memaafkan. Hubungan sesama manusia menjadi lebih baik lagi.

TERIMA KERIS - Gus Nabil Putra Mbah Munif menerima cinderamata keris dari KRT Mustamin Juniarto pimpinan Tri Karsa Budaya, di Brumbung, Mranggen Demak, Sabtu (19/4/2025) malam. (wid)
TERIMA KERIS - Gus Nabil Putra Mbah Munif menerima cinderamata keris dari KRT Mustamin Juniarto pimpinan Tri Karsa Budaya, di Brumbung, Mranggen Demak, Sabtu (19/4/2025) malam. (wid) (TRIBUNJATENG/TKB/WID)

"Dan yang tak kalah penting adalah memperbaiki hati. Istiqamah dalam menjaga hati agar tetap bersih. Dengan hati bersih maka pikiran positif, berprasangka baik, saling menyayangi sesama, menghormati dan menghargai secara tulus. Tidak iri dengki. Adanya hanya syukur dan syukur kepada Allah SWT," terang Gus Nabil Munif, selaku Kepala Pondok Pesantren Girikusumo, di hadapan ratusan siswa dan alumni Pawiyatan Medharsabda-Pranatacara Tri Karsa Budaya (TKB), di Brumbung, Mranggen, Kabupaten Demak, Sabtu (19/4/2025) malam.

Gus Nabil Putra Mbah Munif (KH Munif Muhammad Zuhri) Girikusumo, Banyumeneng, Mranggen Kabupaten Demak menguraikan tentang pentingnya latihan membersihkan hati. Selain dengan berbuat baik tentu memaksimalkan diri agar bermanfaat bagi orang banyak. Mauizah Hasanah (ceramah) ini disampaikan Gus Nabil dalam acara Halal Bihalal dan Wisudhan Asma Sepuh, sewaya (siswa pawiyatan) TKB.

Seusai acara, Gus Nabil Munif menerima cinderamata berupa keris (duwung) dari KRT Mustamin Juniarto MB selaku wirabadra atau guru utama sekaligus Ketua TKB. "Keris sebagai perlambang budaya Jawa. Kami bersyukur Gus Nabil berkenan menerima. Mendukung kearifan lokal budaya Jawa seiring dengan dakwah merangkul masyarakat guyup rukun dalam kebaikan," tutur KRT Mustamin.

Acara dilanjutkan dengan salam-salaman antre urut satu persatu. Alumni TKB dari berbagai daerah dan macam-macam profesi menyalami Gus Nabil Munif, KRT Mustamin, KRT Pamuji, KRT Kaswadi, dan jajaran sesepuh pimpinan TKB dalam suasana kehangatan diiringi selawatan. (wid)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved