Jalan Pati-Tayu Akan Diperlebar, Jalur Lambat Puri-Tugu Bandeng Dihilangkan

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Jalan Raya Pati–Tayu termasuk rute sibuk dengan kepadatan transportasi yang tinggi.

Tak jarang terjadi kemacetan di jalan ini.

Mengingat, peran jalan ini termasuk sentral sebagai penghubung Kabupaten Pati dengan Kabupaten Jepara.

Jalan yang merupakan aset provinsi ini memang dikenal padat kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga kendaraan besar seperti bus dan truk.

Saat musim giling tebu, jalanan ini banyak dipadati truk-truk bermuatan batang tebu.

Sebab, di wilayah Pati utara, yakni di Kecamatan Trangkil dan Tayu, terdapat dua pabrik gula.

“Jalan Pati–Tayu menurut saya memang perlu diperlebar. Beberapa bagian jalan memang sudah ada yang lumayan lebar, tapi sebagian juga ada yang sempit. Namun, karena di sisi kiri jalan kalau dari Tayu ke arah Pati itu banyak yang rusak, beberapa kendaraan memilih agak ambil ke kanan sedikit. Kondisi ini membuat kendaraan yang berpapasan jadi ngepres,” ungkap Anwarudin (40), seorang pengguna jalan asal Dukuhseti, Pati, Rabu (23/4/2025).

Saat musim panen tebu, kata Anwar, kondisi jalan jadi terasa makin sempit karena banyak kendaraan yang mengantre tanpa bisa mendahului.

Terpisah, Bupati Pati Sudewo mengatakan sudah mengusulkan pelebaran jalan provinsi Pati–Tayu tersebut. 

Menurut dia, memang perlu ada peningkatan kapasitas pada jalan tersebut.

“Jalan Pati-Tayu sudah kami usulkan ke Gubernur Jawa Tengah. Bukan perbaikan, melainkan pelebaran untuk peningkatan kapasitas sebagai akibat dari kemacetan lalu lintas," ucap dia.

Sudewo menilai peningkatan kapasitas jalan Pati-Tayu memang cukup urgen. 

"Kalau yang akan segera dilakukan penanganan yaitu jalan di ruas Puri–Tugu Bandeng bulan depan akan dilakukan penanganan. Akan dibuat dua lajur dan di tengahnya ada median. Masing-masing lajur lebarnya antara 9 sampai 10 meter. Jalur lambat yang sekarang ada akan dibongkar total menjadi jalan raya,” tandas dia. (mzk)