Berstatus Pratama, PMI Kendal Jalani Proses Akreditasi Layanan, Bupati Tika: Jangan Cuma Sertifikasi

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Kendal mulai berbenah untuk meningkatkan akreditasi pelayanan yang saat ini masih berstatus pratama.

Adapun proses akreditasi dilakukan selama dua hari, dan dinilai langsung oleh Franscisca Mellita Hadi Widjaja dan dr Okty Prahalanitya dari Kepala UTD Provinsi Jawa Tengah.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan survei akreditasi UDD dilakukan sebagai pemicu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

"Untuk memastikan pemenuhan standar kualitas dan keselamatan dalam pengelolaan darah, sehingga meningkatkan pelayanan kesehatan serta memberikan jaminan kepada masyarakat," katanya, Rabu (23/4/2025).

Dia mengatakan penilaian akreditasi harus dilakukan secara transparan sesuai kriteria yang telah ditetapkan.

"Akreditasi tidak hanya menghasilkan sertifikat saja, tetapi juga menghasilkan pelayanan donor darah di PMI Kendal lebih berkembang dan meningkat kualitasnya," ungkapnya.

Ketua PMI Kendal, dr Budi Mulyono menjelaskan, survei akreditasi ini merupakan proses penilaian untuk memastikan bahwa UDD PMI Kendal telah memenuhi standar kualitas dan keselamatan yang ditetapkan. 

"Setiap UDD itu harus terakreditasi. Akreditasi itu untuk menilai bahwa layanan UDD itu sudah sesuai standart dan hasilnya bermutu apa tidak. Jadi diharapkan apa yang kita kerjakan itu sudah sesuai standar," ungkapnya.

Ia berharap, PMI Kendal dapat meraih akreditasi menjadi madya dan berlanjut ke utama hingga paripurna.

"Sekarang statusnya masih terendah, harapannya kita ingin hasil akreditasi paripurna atau yang tertinggi. Dan kami yakin itu bisa dicapai, karena teman-teman di PMI Kendal, pengurus, masyarakat semua mendukung," tandasnya. (ags)