Berita Jateng
Cerita Sarwito di Tengah Mahalnya Harga Kedelai
Sarwito mengeluhkan harga kedelai terus naik, sedangkan harga tempe yang dijual tetap stabil. Hal ini membuat mereka merasa kesulitan bahan
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
Ia berharap pemerintah bisa mengendalikan harga kedelai, atau setidaknya memberi akses yang adil untuk perajin kecil agar bisa membeli bahan baku dengan harga grosir.
Tapi sejauh ini, harapan itu belum sampai ke dapurnya.
Di kursi kayu itu, Sarwito bersiap untuk berangkat. Becak tua miliknya sudah menunggu di depan rumah.
Dia tahu hari itu mungkin tak akan jauh beda dari kemari berjualan di kios sempit di sebelah tempat sampah, bersaing dengan ratusan penjual lain.
Tapi dia tetap berangkat. Karena tak peduli seberapa mahal kedelai, hidup tetap harus dilanjutkan. (Rad)
Baca juga: Terpincut Bagi Hasil Dana Talangan, Uang Rp 200 Juta Raib Dibawa Kabur, Korban Lapor Polres Sragen
Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG! Link Live Streaming Electric PLN Vs Gresik Petrokimia
Baca juga: Wamenaker Immanuel Geram Gegara Dicueki Saat Sidak Perusahaan Penahan Ijazah: Mas Saya Wakil Menteri
| Tampang 2 Polisi Calo Akpol 2025 di Pekalongan Dipecat Polda Jateng Usai Jual Nama Adik Kapolri |
|
|---|
| Sudah Jangkau 706 Desa, Program Speling Ahmad Luthfi Bisa Diterapkan Secara Nasional |
|
|---|
| Psikologi Undip Beri Konseling Karier di Nahdlatul Muslimin Kudus, Chasan: Sinergi Alumni dan Kampus |
|
|---|
| Pasca Banjir, Jalan Pantura Timur Semarang–Demak Jadi Prioritas Perbaikan |
|
|---|
| Antara Impian dan Kenyataan: UMKM Jateng Terjepit di Tengah Modal Seret dan Barang Impor Murah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Sarwito-menata-kedelai-untuk-tempe.jpg)