Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Potret Emak-emak Penganyam Keranjang Eceng Gondok di Kalisalak Banyumas, Sehari Kantongi Rp60 Ribu

Sebagai ibu rumah tangga dan tidak berpenghasilan tetap, pekerjaan sebagai penganyam keranjang enceng gondok disambut gembira oleh Marsiyem (40).

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
SIBUK MENGANYAM - Ibu-ibu di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas sedang sibuk mengayam keranjang sampah berbahan enceng gondok, Kamis (24/4/2025). Pelatihan pembuatan keranjang ini merupakan program pemberdayaan ekonomi Kemensos bagi keluarga rentan. 

"Ke depan akan ada banyak jenis anyaman."

"Sementara baru satu item yang dilatih."

"Kerja samanya dengan Rumah Pemberdayaan Masyarakat di Sikampuh Ciacap."

"Hasil produk ini nantinya akan dibawa ke PT Mitra Adiperkasa yang berada di Yogyakarta," katanya.

Baca juga: Kronologi 7 Penumpang Asal Banyumas Kecelakaan Tunggal Hingga Mobil Terguling di Yogyakarta

Baca juga: Pedagang Pasar Cermai Banyumas Geduruk Kantor Desa Purwosari, Protes Keberadaan Toko Grosir Wilujeng

Disebutkan, warga nantinya dibagi menjadi enam kelompok.

Setiap sepekan ditarget terkumpul 60 hingga 100 keranjang.

Untuk pembayaran akan dilakukan tiap dua pekan.

Terpisah, Bupati Banyumas Sadewo menginginkan program ini dapat diperbanyak di desa lain di Banyumas.

"Harapannya semua desa-desa di Banyumas dapat jadi binaan Kemensos."

"Tidak hanya Desa Kalisalak, tapi desa-desa lain juga dapat menjadi desa binaan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial, Saifulah Yusuf atau yang kerap disapa Gus Ipul mengatakan, produksi keranjang sampah tersebut adalah kualitas ekspor yang akan dikirim ke Amerika dan Eropa.

"Diekspor dibayar pakai dolar." 

"Kalau sudah lancar ditingkatkan kemampuan ke yang lebih rumit dan lebih mahal dengan harga dua kali lipat," jelasnya.

Disebutkan, Kemensos telah diminta Presiden agar dapat meningkatkan kesejahteraan sosial melalui berbagai program perlindungan dan jaminan sosial, seperti PKH, bantuan pangan non tunai.

"Yang namanya bantuan sosial itu tidak boleh lama-lama, harus meningkat, harus naik kelas."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved