UKSW Salatiga
Satya Wacana International Scholarship 2025-2026: Komitmen UKSW dalam Menjadi Kampus Global
Sebanyak 29 mahasiswa asing telah diterima sebagai mahasiswa asing program bergelar (S1, S2, S3) UKSW tahun akademik 2025-2026.
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang inklusif dan berwawasan global melalui Program Satya Wacana International Scholarship (SWIS) 2025-2026.
Program ini menjadi wujud nyata UKSW dalam mendukung mobilitas akademik internasional sekaligus meningkatkan akreditasi institusi dan program studi di kancah nasional serta internasional.
Sebanyak 29 mahasiswa asing telah diterima sebagai mahasiswa asing program bergelar (S1, S2, S3) UKSW tahun akademik 2025-2026.
Baca juga: UKSW Catat Sejarah Gelar Parade Senja Seribu Wastra Nusantara, Libatkan 1527 Peserta
Mereka berasal dari berbagai negara, termasuk Timor Leste (21 mahasiswa), Korea Selatan (4 mahasiswa), serta masing-masing satu mahasiswa dari Belanda, Madagaskar, Rwanda, dan Slovakia.
Tiga di antaranya menjadi penerima beasiswa SWIS batch 1, yakni 1 mahasiswa dari Timor Leste, 1 mahasiswa dari Madagaskar, dan 1 mahasiswa dari Rwanda.
Para mahasiswa ini menempuh pendidikan di berbagai fakultas, seperti Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Biologi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM), Fakultas Interdisiplin (FId), Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Psikologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Fakultas Teknologi Informasi.
Rektor UKSW, Profesor Intiyas Utami, menegaskan bahwa program SWIS dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan sekaligus memperkaya atmosfer serta pengalaman internasional bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.
“Melalui program ini, UKSW berkomitmen untuk menjadi pusat keunggulan akademik yang terbuka bagi mahasiswa dari berbagai negara. Keberagaman yang hadir dalam program ini tidak hanya memperkuat atmosfer akademik tetapi juga membentuk jejaring global yang erat,” ujarnya.
Rektor Intiyas berharap para mahasiswa penerima beasiswa SWIS dapat menjadi duta akademik yang membawa nama baik UKSW di kancah internasional.
“Keberadaan mereka di UKSW juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lokal untuk lebih terbuka terhadap perspektif global dan membangun jejaring akademik internasional yang lebih luas,” pungkas Rektor Intiyas.
Menuju kampus global yang inklusif
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy menambahkan bahwa program ini juga menjadi strategi UKSW dalam meningkatkan daya saing global.
“Program SWIS tidak hanya mendatangkan mahasiswa asing, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa UKSW untuk berinteraksi dengan perspektif global. Hal ini akan membentuk lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja internasional,” jelas Profesor Yafet dalam Gathering UKSW dengan Media, Rabu (23/04/2025).
Beasiswa SWIS diperuntukkan bagi calon mahasiswa asing dari 80 negara mitra UKSW. Sebelum mengikuti program ini, setiap penerima beasiswa diwajibkan menandatangani surat kesepakatan (consent letter) serta Statement of Understanding untuk menaati peraturan yang berlaku di Indonesia
Beasiswa ini mencakup berbagai aspek pendukung akademik, termasuk biaya kuliah penuh untuk program sarjana, magister, dan doktoral, biaya hidup, akomodasi, kursus bahasa Indonesia selama satu tahun, serta fasilitas penjemputan dari bandara terdekat.
Selama menjalani studi, mahasiswa asing akan mendapatkan pendampingan akademik dan penguatan soft skills guna memastikan keberhasilan studi mereka di UKSW. Sebagai bagian dari adaptasi budaya dan akademik, mahasiswa asing diwajibkan untuk mengikuti kursus bahasa Indonesia di Language Training Center (LTC) UKSW selama satu tahun.
Dengan terlaksananya program ini, UKSW semakin memperkokoh posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mewujudkan visi sebagai universitas berorientasi global. Komitmen ini sejalan dengan status UKSW sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul yang telah berdiri sejak 1956, dengan 15 fakultas dan 63 program studi jenjang D3, D4, S1, S2, dan S3. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal sebagai Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keberagaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai penjuru nusantara dan mancanegara.
Selain itu, UKSW juga mengusung semangat Creative Minority, sebuah konsep yang menegaskan peran komunitas akademiknya sebagai agen transformasi yang mampu menciptakan perubahan dan menginspirasi masyarakat. Melalui program SWIS, UKSW tidak hanya memperkuat jaringannya di tingkat global, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 4 tentang pendidikan berkualitas, SDGs 10 tentang mengurangi kesenjangan, dan SDGs 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
Salam Satu Hati UKSW! (*)
Baca juga: Hujan Tak Membuat Gentar Mahasiswa Ikuti Parade Senja 1.000 Wastra Nusantara UKSW di Salatiga
tribunjateng.com
Satya Wacana International Scholarship
UKSW
mahasiswa asing
Universitas Kristen Satya Wacana
Imanuel Warikar Raih Gelar Doktor Sosiologi Agama UKSW, Tawarkan Konseling Berbasis Budaya Papua |
![]() |
---|
UKSW dan Kemendiktisaintek Inisiasi Pemberdayaan Usaha Kopi Komunitas di Dusun Cukil |
![]() |
---|
Dari Ide Kreatif Jadi Konten Menarik, UKSW Perkuat Kompetensi Komunikasi Publik |
![]() |
---|
Program Pre-University Course UKSW Siapkan Pemimpin Masa Depan Timor Leste |
![]() |
---|
Melalui Program COTI-NIU, LTC UKSW Ajak Mahasiswa Amerika Belajar Seni Anyaman Eceng Gondok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.