Sekolah Rakyat di Blora Fokus Keluarga Kurang Mampu, Makan, Seragam Hingga Buku Ditanggung Negara

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pendirian sekolah rakyat di Blora saat ini tengah dipersiapkan.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, mengatakan telah mengajukan proposal untuk pendirian sekolah rakyat di Blora.

"Ini kami dari dinsos sudah mengajukan proposal untuk sekolah rakyat, kita atas perintah Pak Bupati akan menyelenggarakan di dua titik, dari jenjang SMP dan jenjang SMA," terangnya, Kamis (24/4/2025).

Lebih lanjut, Luluk menyampaikan untuk lokasi sekolah rakyat rencananya akan didirikan di Kecamatan Cepu.

"Kita akan dirikan sekolah di situ, yang intinya sekolah rakyat untuk wong cilik, untuk keluarga yang kurang mampu," jelasnya.

Menurut Luluk, nantinya sekolah rakyat tersebut akan menggunakan sistem boarding school.

"Jadi nanti boarding school di asrama, tidak pulang ke rumah," ujarnya.

Adapun untuk biaya kebutuhan siswa nanti akan ditanggung oleh negara.

"Semuanya nanti ditanggung oleh negara, makan, seragam, buku, nanti semuanya ditanggung oleh Negara," terangnya.

Luluk menyampaikan untuk tahap awal, nanti akan dibuka dua Rombongan Belajar (Rombel).

"Kapasitasnya itu dua rombel dulu, satu rombel ada 25 siswa. Jadi untuk SMP dua rombel, SMA juga dua rombel," terangnya.

Luluk menargetkan sekolah rakyat di Blora bisa dibuka untuk tahun 2025 ini.

"Targetnya kita harapkan bisa tahun ini, sehingga bisa segera memuliakan wong cilik, sesuai program Pak Presiden mengangkat derajat wong cilik itu segera tercapai," paparnya.(Iqs)