Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Haji 2025

Senyum Pasutri Penjual Ketoprak di Tegal Berangkat Haji, Sehari Sisihkan Rp10 Ribu Selama 13 Tahun

Pasutri warga RT 04 RW 06 Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal ini telah menanti selama 13 tahun sejak mendaftar haji pada 2012.

TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
BERANGKAT HAJI - Pasangan suami istri, Sugihartono (kanan) dan Mulyasih, pedagang ketoprak saat ditemui di rumahnya di RT 04 RW 06 Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Kamis (24/4/2025). Mereka tahun ini berangkat ibadah haji ke Tanah Suci. 

Menurut Sugihartono, sehari-hari istrinyalah yang telaten dalam menabung. 

Bahkan, sudah mulai menabung sejak menikah. 

Kedua anaknya pun selesai pendidikan hingga strata satu.

Anak pertamanya yang perempuan lulusan fakultas pendidikan di Universitas Pancasakti (UPS) Tegal.

Sedangkan anak keduanya lulusan fakultas hukum di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).

"Bahagia sekali, terharu."

"Ingin nangis karena bisa terlaksana."

"Kami bisa menjadi tamu Allah," syukurnya.

Baca juga: Jamaah Haji Jateng Mulai Masuk Emberkasi 1 Mei, Taj Yasin Minta PPIH Berikan Pelayanan Berkualitas

Baca juga: Menteri Abdul Mu’ti Hadiri Silaturahmi Akbar Muhammadiyah di UMP dan Lepas Jamaah Calon Haji

Sementara itu, Mulyasih menceritakan, dia menabung uang hasil penjualan ketoprak sedikit demi sedikit. 

Dari harga ketoprak yang masih Rp300 ribu pada 1990 hingga harga sekarang Rp 13 ribu.

Uang yang dikumpulkan setiap hari itu nantinya sebulan sekali ditabung di perbankan agar aman.

"Namanya dagang tidak mesti."

"Jadi kadang sehari bisa menyisihkan Rp10 ribu, Rp20 ribu."

"Kalau sedang ramai ya sampai Rp100 ribu," katanya. 

Tetapi saat itu, Mulyasih sudah membagi uang yang disisihkannya ke tiga tabungan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved