Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Eni Ngaku Digendam, Tabungan Emas 80 Gram Sejak Awal Pernikahan Raib 

Eni Purmiyanti (52) menjadi korban dugaan gendam hingga tabungan emasnya seberat 80 gram raib.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
iwan
KORBAN GENDAM - Eni Purmiyanti (52) menceritakan kasus pencurian dengan modus dugaan gendam di rumahnya di Dukuh Kepoh RT 1 RW 4, Kelurahan Nongkosawit, Gunungpati, Kota Semarang, Jumat (25/4/2025). Dalam kejadian ini, dia mengaku kehilangan emas seberat 80 gram. 

Dalam obrolan itu, lanjut Eni, pelaku mengaku masuk ke rumahnya sudah mengucapkan salam. 

Pelaku masuk ke rumahnya karena hendak bertanya soal persewaan tratak untuk orang meninggal dunia. 

"Pelaku mengaku orang Nongkosawit. Habis itu dia minta minum air putih," terangnya.

Selepas menenggak air putih satu gelas pemberian dari Eni. Pelaku pergi meninggalkan rumahnya dengan menggunakan sepeda motor.

Eni baru muncul kecurigaan selepas pelaku meninggalkan rumahnya. 

"Saya baru sadar ada orang asing masuk rumah. Setelah itu, saya cek lemari dan kotak berisi emas hilang," paparnya.

Eni menyebut, emas yang hilang terdiri dari kalung dan liontin seberat 15 gram, satu gelang seberat 15 gram, satu gelang mas kolong berat 20 gram, dan lima buah cincin masing-masing seberat 6 gram. Kerugian yang dideritanya ditaksir mencapai Rp100 juta. 

Emas tersebut disimpan di kotak warna merah putih. Selain emas, surat-surat emas tersebut juga ikut hilang. Sementara Surat berharga lainnya seperti BPKB, sertifikat tanah dan lainnya masih aman.

Dia mengaku, sebenarnya kotak emas itu saya simpan di tempat aman.

Namun, ada tetangga masih berusia 25 tahun meninggal dunia.

Dia lantas memindahkan tempat emasnya ke dalam lemari.

"Saya takut kalau terjadi apa-apa kepada saya emas itu tidak ketahuan makanya saya pindah ke lemari biar anak saya tahu ternyata malah dicuri orang," bebernya.

Dia berharap, kasus pencurian ini secara terungkap. Sebab, ibu rumah tangga ini  mengaku emas itu menjadi biaya hidupnya di masa tua. "Ya semoga pelaku lekas tertangkap dan emas saya bisa kembali," ujarnya.

Sementara kepala satuan reserse kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena menyebut masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. "Masih penyelidikan oleh tim gabungan Polrestabes Semarang dan Polsek Gunungpati," ujarnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved