Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Resep Keripik Tempe Andalan Ibunda Jadi Penolong Jeni Hartati Saat Ekonomi Terpuruk

Sembari bekerja, Jeni berinisiatif membuat usaha. Resep keripik tempe andalan ibundanya pun menjadi penolong saat ekonomi tengah terpuruk

|
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Eka Yulianti Fajlin
PRODUK SEHAT - Pelaku UMKM Binaan BRI, Jeni Hartati menata  produknya dietalase Rumah BUMN Semarang, Kamis (24/4/2025). Rumah BUMN Semarang menjadi wadah baginya untuk branding produk.  

"Saya tinggalkan. Saya ingin konsep sehat. Kita pangsa pasar middle high. Kalau makanan konsep sehat, pasti cost lebih tinggi," tuturnya.  

Usaha keripik tempe milik Jeni semakin berkembang seiring perjalanan waktu. Perizinan usaha juga sudah lengkap. Pada 2011, ia mulai ekspansi bisnis dengan menambah produk keripik kentang. 

Keripik tempe Kimilanqu dibanderol harga mulai Rp 22 ribu, sedangkan keripik kentang sedikit lebih mahal mulai Rp 25 ribu. 

Demi perkembangan usahanya, ia berusaha mengikuti berbagai pameran. Hingga akhirnya, produknya berhasil dibawa ke beberapa negara melalui fasilitasi pemerintah maupun eksportir, antara lain ke Turki, Brazil, dan Jepang. 

Program BRI Dorong Perkembangan Usaha 

PRODUK SEHAT - Pelaku UMKM Binaan BRI, Jeni Hartati menata  produknya dietalase Rumah BUMN Semarang, Kamis (24/4/2025). Rumah BUMN Semarang menjadi wadah baginya untuk branding produk. 
PRODUK SEHAT - Pelaku UMKM Binaan BRI, Jeni Hartati menata  produknya dietalase Rumah BUMN Semarang, Kamis (24/4/2025). Rumah BUMN Semarang menjadi wadah baginya untuk branding produk.  (TribunJateng.com/Eka Yulianti Fajlin)

Jeni mengaku, sangat terbantu dengan sejumlah program dari BRI. Pertama, kredit usaha rakyat (KUR). Ia sempat mengambil KUR senilai Rp 25 juta. Dana tersebut menjadi modal untuk pembelian alat serta operasional usaha. 

Menurut dia, pengambilan KUR perlu pertimbangan yang matang. Ia mengambil sesuai kemampuan serta benar-benar memilih kredit yang tidak memberatkan dirinya. 

"Kemarin banyak tawaran, tapi pilihan saya BRI, biaya administrasi lebih ringan," bebernya. 

Selain program KUR, Jeni juga sempat mendapat fasilitasi sertifikasi halal gratis dari Rumah BUMN Semarang

Dari sisi pemasaran, ia pun cukup terkesan dengan pameran BRILianpreneur di Jakarta Convention Center pada 2022 lalu. UMKM sangat terbantu dengan fasilitasi pameran tersebut. Bahkan, produk Kimilanqu ludes terjual pada momen itu. 

"Saya sangat terkesan pameran di JCC. Berbagai fasilitas diberikan. Pelaku UMKM tinggal berangkat ikut pameran. Saya bawa 200 pcs. Hari terakhir saya pilih jalan-jalan karena barang sudah habis terjual," paparnya. 

Dukung Akses Permodalan Lebih Mudah 

jenisciping 3
TUNJUKAN PRODUK - Pelaku UMKM Binaan BRI, Jeni Hartati menunjukan produknya saat menyambangi Rumah BUMN Semarang, Kamis (24/4/2025).

Sejumlah stakeholder pun mendukungnUMKM berkembang demi peningkatan kesejahteraan. Tak terkecuali jajaran legislatif. Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo menyampaikan, kemajuan UMKM merupakan kunci utama dalam membangun perekonomian Kota Semarang yang inklusif dan berkelanjutan. 

Pihaknga ingin memastikan pelaku UMKM mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan bersaing di pasar. 

"Kami mendukung langkah-langkah nyata agar UMKM tidak hanya bertahan tetapi juga tumbuh menjadi penggerak ekonomi lokal," ucapnya. 

Dia menekankan pentingnya penyediaan akses permodalan sekaligus pembinaan berkelanjutan agar kualitas produk dan daya saing pelaku usaha meningkat signifikan.

"Tanpa dukungan modal memadai, banyak UMKM kesulitan berkembang bahkan bertahan menghadapi kesulitan bisnis yang semakin ketat," ungkapnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved