Berita Semarang
Hadiri Pengajian Akbar Unwahas Semarang, Ahmad Muwafiq Sampaikan Konflik Agama Masalah Paling Rumit
Konflik agama merupakan masalah yang paling rumit dialami sebuah negara. Sebab, jika terjadi konflik maka Tuhan
Penulis: hermawan Endra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG,COM, SEMARANG - Konflik agama merupakan masalah yang paling rumit dialami sebuah negara.
Sebab, jika terjadi konflik maka Tuhan tidak akan pernah turun tangan menjadi wasit.
Demikian disampaikan Ulama Nahdatul Ulama (NU) KH.Ahmad Muwafiq saat mengisi acara pengajian akbar dan deklarasi The Unified Great Heroes di Komplek Kampus II Unwahas, Jalan Nongkosawit, Gunungpati, Semarang, Sabtu (26/4).
"Semua konflik ada jalan keluarnya, yang paling susah di negara manapun adalah jika mengalami konflik agama karena tuhan tidak pernah turun tangan," kata pria yang akrab disapa Gus Muwafiq itu.
Menurutnya setiap masalah yang ada di sebuah negara selalu ada solusinya seperti masalah rumah tangga ada pengadilan agama, masalah tanah ada BPN atau pun hal lain.
Maka menurutnya, sumbangsih seseorang yang mampu membangun agama secara inklusif itu sesungguhnya adalah sumbangan yang luar biasa dan bukan sesuatu yang menudah dilakukan.
"KH Muhammad Hasyim Asy’ari, KH A Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini memberikan kontribusi di situ. Ini yang harus kita ingat," katanya.
Pengajian akbar ini menjadi wadah untuk memperingati dan menghayati keteladanan para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Muhammad Hasyim Asy’ari, KH A Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang telah memberikan kontribusi besar dalam membangun bangsa dan masyarakat Indonesia.
Deklarasi The Unified Great Heroes menjadi simbol komitmen bersama untuk mengamalkan nilai-nilai yang telah diteladankan oleh para tokoh tersebut.
Mengusung tema "Mewarisi Nilai Perjuangan Ulama, Mewujudkan Indonesia Emas" acara dihadiri oleh civitas akademika Unwahas, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen masyarakat lainnya termasuk kelauarga besar ketiga tokoh tersebut, Sinta Nuria, Inayah Wahid, dan Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid.
Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyatakan bahwa tiga tokoh yang akan dideklarasikan sebagai The Unified Great Heroes memiliki kekuatan yang tidak ada duanya di dunia.
"Tiga kekuatan pahlawan disatukan untuk Universitas Wahid Hasyim karena selain genealogis juga faktor ideologis," ujarnya.
Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid mengucapkan terimakasih atas inisiatif yayasan dan universitas untuk memelihara pemikiran dan perjuangan ke tiga tokoh ini dan akan menjadikannya sebagai kerangka kerja di lingkungan Yayasan dan Universitas.
"Sangat berbangga konsep ideologi, kerangka kerja, pemikiran dan perjuangan beliau nanti akan digunakan sebagai kerangka kerja pengembangan di Universitas Wahid Hasyim ini. Semoga Unwahas menemukan corak, langkahnya sebagai wujud upaya memperjuangkan Islam Rahmatan lil 'Alamin sebagaimana diteladankan ketiga tokoh kita," pungkasnya.
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Bukan Hanya Cinta! Ini 5 Hal yang Wajib Wanita Pertimbangkan Sebelum Menikah |
![]() |
---|
Dishub Kota Semarang Target Jalanan Bebas dari “Cumi-Cumi Darat”, Ini Upayanya |
![]() |
---|
Proyek Outer Ring Road Semarang Terkendala Anggaran, Masih Cari Skema Pembangunan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 18 September 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.