Semarang
Kisah Tukiyem Perajin UMKM Anyaman Lidi Kelapa Kabupaten Semarang, Mengabdikan Hidup Menjaga Tradisi
Di sebuah permukiman di Dusun Jatisari, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, terdapat sosok seorang perempuan bernama Tukiyem .
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
Ketekunan Tukiyem tidak datang tanpa tantangan.
Satu di antara tantangan terbesar yang dia hadapi adalah bahan baku lidi kelapa yang tak selalu tersedia.
“Kalau musim panen, bahan baku sering kurang. Saya harus memilih lidi yang lentur, yang besar, dan yang sedang. Semua itu harus dipilah dengan hati-hati supaya anyaman yang dihasilkan rapi,” ungkap dia.
Meskipun usaha anyaman tidak bisa dia andalkan seratus persen, Tukiyem tidak menyerah.
Untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak, Tukiyem harus melakukan pekerjaan lain di ladang, mencari rumput, atau menanam jagung.
Setelah maghrib, ketika pekerjaan di ladang selesai, barulah dia mulai menganyam, menghasilkan 10 hingga 25 barang hingga malam larut.
“Untuk piring dan mangkok, dipatok Rp2 ribu per buah, kemudian dijual seharga Rp2.500 oleh tengkulak.
Sedangkan yang lebih sulit dan rumit lebih mahal, misal tempat pensil, dihargai Rp10 ribu,” sebut Tukiyem.
Tukiyem telah menjalani profesi ini lebih dari dua dekade, sejak 1997.
Bagi dia, menganyam adalah cara hidup, cara bertahan, dan cara untuk menjaga warisan budaya yang sudah ada sejak nenek moyang.
Setiap produk anyaman yang dihasilkan, lanjut dia, bukanlah hanya barang, namun juga simbol dari sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan usaha dan pengorbanan. (*)
Sebanyak 266 Warga Semarang Ganti Keterangan Kolom Agama di KTP Jadi Penghayat Kepercayaan |
![]() |
---|
Realisasi Rumah Subsidi di Semarang Lambat, Pemkot Wacanakan Hunian Vertikal |
![]() |
---|
Perbarui Data, Puluhan Penyandang Disabilitas di Semarang Baru Teridentifikasi |
![]() |
---|
Mentan Amran Klaim Operasi SPHP Tekan Harga Beras di 15 Provinsi, HPP dan NTP Naik |
![]() |
---|
Kelakuan Pelaku Pelecehan Gadis Disabilitas di Semarang, Ancam Keluarga Korban Usai Dipolisikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.