Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

BREAKING NEWS, PSIS Semarang Pecat Gilbert Agius, Penggantinya Muhammad Ridwan

Gilbert Agius sudah tidak akan memegang kendali tim PSIS Semarang untuk empat laga tersisa di Liga 1 2024-2025.

TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
PIMPIN LATIHAN - Dokumentasi Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius memimpi latihan tim di Lapangan Wisesa Mranggen Demak, Rabu (19/2/2025). Secara resmi manajemen mengakhiri kontrak pelatih asal Malta itu, Selasa (29/4/2025). 

Terlebih pula diperkuat dengan story WhatsApp Gilbert Agius yang memposting foto bersama dengan staff official berlatar Lapangan Wisesa Mranggen Demak.

Dalam foto itu kemudian dibubuhi caption "Terima kasih keluarga saya, good luck for your future, Yoh iso Yoh" pada Selasa (29/4/2025) pagi.

Meski demikian, kabar ini belum dapat dipastikan secara resmi.

Manajemen Mahesa Jenar juga belum memberikan konfirmasi terkait keluarnya Gilbert Agius.

Pada Senin (28/4/2025), Gilbert Agius masih memimpin latihan tim sama seperti biasanya.

Baca juga: Nasib PSIS Makin Pelik di Tengah Ancaman Degradasi, Mahesa Jenar Belum Dapatkan Investor Baru

Baca juga: Pelatih PSIS Lakukan Evaluasi dan Fokus Latihan Pertahanan Sebelum Lawan Bali United

Pada latihan itu merupakan bagian persiapan PSIS Semarang untuk laga menghadapi Bali United yang akan digelar pada Kamis (1/5/2025).

Perjalanan karir kepelatihan Gilbert Agius musim ini penuh tantangan. 

Selain materi pemain yang banyak mengalami perombakan dari musim sebelumnya, musim ini PSIS banyak diterpa isu permasalahan penunggakan pembayaran gaji pemain.

Banyaknya tantangan musim ini turut berdampak pada performa PSIS Semarang jauh dari harapan.

Jika pada musim 2023-2024, Gilbert Agius dan tim mampu bersaing di papan atas untuk berburu gelar juara, musim ini justru berbanding terbalik.

PSIS Semarang berjuang mempertahankan posisi dari jurang degradasi.

Posisi PSIS saat ini ada di urutan 17 klasemen sementara dengan koleksi 25 poin.

PSIS Semarang setidaknya harus mampu finish di urutan 15 musim ini atau batas aman degradasi agar bisa bertahan di Liga 1 musim depan. (*)

Baca juga: Alasan Gubernur Jateng Kumpulkan 7.810 Kades di Semarang: Taat Aturan Tanpa Korupsi

Baca juga: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usul Pria Harus KB Agar Bisa Dapat Bansos

Baca juga: Polisi Segera Tangkap 3 Tersangka Bully & Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma PPDS Undip Semarang

Baca juga: WPRC Ajak Perempuan Bersuara, Perempuan Merdeka

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved