Berita Jateng
Grab Indonesia Sambut Baik Wacana Pemerintah Berdayakan Mitra Pengemudi: Fleksibilitas Nilai Utama
Grab Indonesia menyampaikan pandangannya atas berbagai wacana dan aspirasi yang berkembang di industri transportasi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Grab Indonesia menyampaikan pandangannya atas berbagai wacana dan aspirasi yang berkembang di industri transportasi online.
Termasuk rencana pengubahan status pengemudi menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ataupun pekerja tetap, serta masukan komunitas pengemudi terkait biaya layanan dan program layanan baru.
Grab menegaskan bahwa keseimbangan antara keberlangsungan bisnis, pemberdayaan Mitra, dan kualitas layanan kepada konsumen tetap menjadi prioritas utama.
Grab memahami bahwa upaya pemerintah untuk mengkategorikan pengemudi sebagai pelaku UMKM, sebagaimana yang diwacanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, bertujuan memberikan kepastian hukum dan perlindungan yang lebih baik kepada pengemudi online di seluruh Indonesia.
"Kami menyambut baik setiap inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat posisi Mitra Pengemudi.
Namun, hingga saat ini, kami belum menerima informasi resmi atau detail teknis mengenai rencana tersebut.
Kami berharap dapat duduk bersama seluruh pemangku kepentingan untuk membahasnya lebih lanjut," ujar Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Grab kembali menegaskan bahwa model kemitraan telah menjadi fondasi utama dalam ekosistem Grab, sebuah model yang memberikan keleluasaan bagi Mitra untuk memilih waktu kerja, mengatur penghasilan, dan mengembangkan potensi diri mereka secara mandiri.
"Fleksibilitas adalah nilai utama dalam hubungan kami dengan Mitra.
Jika status mereka diubah menjadi pekerja tetap, maka akan muncul keterikatan aturan ketat seperti jam kerja tetap, batasan usia, dan kuota Mitra, yang pada akhirnya dapat membatasi kesempatan masyarakat luas untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau utama melalui platform kami," tambah Tirza.
Lebih jauh, Grab melihat bahwa pengemudi sebagai pelaku UMKM justru membuka jalan bagi pemberdayaan yang lebih besar.
Dengan akses terhadap program kredit bersubsidi, pelatihan kewirausahaan, dan dukungan kapasitas dari pemerintah, Mitra Pengemudi akan semakin mampu meningkatkan taraf hidup mereka di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital.
Ini sejalan dengan misi Grab untuk mendukung digitalisasi UMKM hingga ke kota-kota kecil di Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Grab telah lama mengembangkan berbagai program pemberdayaan, mulai dari pelatihan digital melalui GrabAcademy, webinar edukasi pasar digital, hingga kolaborasi strategis untuk meningkatkan daya saing Mitra dan pelaku UMKM di dalam ekosistem Grab.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh Koalisi Ojol Nasional (KON) dan Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) mengenai penyesuaian biaya layanan, Grab menegaskan bahwa besaran biaya layanan yang berlaku saat ini telah disusun berdasarkan regulasi yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.
3,37 Ton Sampah Belum Terkelola Dengan Baik, Pemprov Jateng Upayakan Penyelesaian |
![]() |
---|
Ini Alasan Polda Jateng Hentikan Penyelidikan Kasus Hak Siar Nenek Endang: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Regenerasi Dalam Korupsi, Sosok Dua Sekda Klaten Rugikan Negara Rp6,8 M Kasus Sewa Plasa |
![]() |
---|
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Masih Kalah Dari Subang, Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2026 Jadi Rp 3,7 Juta di Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.