Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ibu Guru dan Anak Balitanya Jadi Korban Begal, Polisi Tembak Pelaku

Seorang ibu guru kelas V SDN Lerpak 2 Kecamatan Geger, berinisial MH (34), menjadi korban begal sepeda motor dalam perjalanan pulang dari sekolah.

google
ILUSTRASI BEGAL: Seorang ibu guru kelas V SDN Lerpak 2 Kecamatan Geger, berinisial MH (34), menjadi korban begal sepeda motor dalam perjalanan pulang dari sekolah. Kejadiannya saat melintasi jalan Desa/Kecamatan Geger pada 21 April 2025 lalu sekitar pukul 11.30 WIB. (GOOGLE) 

TRIBUNJATENG.COM, BANGKALAN – Seorang ibu guru kelas V SDN Lerpak 2 Kecamatan Geger, berinisial MH (34), menjadi korban begal sepeda motor dalam perjalanan pulang dari sekolah.

Kejadiannya saat melintasi jalan Desa/Kecamatan Geger pada 21 April 2025 lalu sekitar pukul 11.30 WIB.

Ungkapan prihatin disampaikan Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono.

Baca juga: Diduga Jadi Korban Begal, Pria Tewas dengan Sekujur Tubuh Luka Akibat Siraman Air Keras

Selain karena menimpa seorang ibu guru SD, peristiwa perampasan motor Honda Vario 125 milik korban MH itu dilakukan pelaku begal saat korban sedang membonceng anaknya yang masih kecil.

 “Diketahui bahwa pada 21 April di Kecamatan Geger ada peristiwa yang sangat memprihatinkan. Di mana ada pelaku begal yang tega melakukan perampasan kendaraan, tindak pidana pembegalan atau 365 (KUHP) terhadap korban seorang guru SD yang sedang pulang mengajar membawa anaknya,” tegas Hendro didampingi Kasat Rekrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, Selasa (29/4/2024).

Pernyataan itu disampaikan Hendro beberapa jam setelah personel Resmob Satreskrim Polres Bangkalan membekuk SR (40), warga Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Senin (28/4/2025) malam. 

SR seperti mendapat karma atas kenekatannya membegal guru.

Dua timah panas bersarang di pergelangan kaki kiri SR, sebagai "hadiah" atas tindakannya terhadap ibu guru MH.

“Tadi malam, Alhamdulillah satu pelaku (SR) telah kami tangkap di sebuah rumah kos di Kampung Malang, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya. Memang ada ciri-ciri sesuai dengan yang terpampang di CCTV. Termasuk pakaian yang digunakan sehingga menguatkan penyidik terkait alat bukti bahwa yang bersangkutan adalah pelaku,” ungkap Hendro.

SR disebut residivis kasus serupa.

SR pernah beraksi di sejumlah TKP seperti di Desa Kampak, Kecamatan Geger, dengan motor hasil curian Honda Beat.

 Selanjutnya, Honda Vario dengan TKP Desa Separah, Kecamatan Galis, serta 2 unit sepeda motor di  Kabupaten Sumenep, dan satu unit sepeda motor di Kabupaten Gresik.   

“Saat kami amankan di rumah kos, SR membawa sajam.

Dalam perkara ini ia menjadi eksekutor, tiga orang dalam video itu benar rekannya.

Dan tersangka telah mengklarifikasi bahwa dalam video itu memang dia,” terang Hendro.  

Seperti diketahui, korban MH bersama anaknya yang masih berusia bocah ditemukan warga di pinggir Jalan Desa/Kecamatan Geger. 

Dalam video yang beredar, MH yang mengenakan seragam ASN duduk di tepi jalan sambil memeluk anaknya yang menangis.

MH juga tampak mengabarkan kepada keluarga melalui telepon genggamnya bahwa motornya telah dirampas.

Tidak lama kemudian, beredar pula dua buah video rekaman CCTV. Satu video menyajikan tiga sosok pria mengendarai satu unit sepeda motor dan satu video lainnya menayangkan seorang pria sedang membeli minuman di sebuah toko.

“Alhamdulillah dari peristiwa tersebut kami mendapatkan banyak petunjuk, salah satunya rekaman CCTV yang viral. Benar pria yang beli minuman adalah SR, sejak 21 April hingga 28 April kemarin kami mendapatkan identitas pelaku,” tegas Hendro.

Beberapa jam setelah kasus begal motor milik MH, Sekretaris PGRI Bangkalan, Suraji melayangkan surat ke Kapolres Bangkalan bernomor: 51/PA/BANG/XXIII/2025.

Ada empat poin yang dikeluarkan PGRI Bangkalan atas peristiwa itu. Pertama, memohon pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan secara mendalam guna mengungkap pelaku.

Kedua, meminta peningkatan pengamanan di wilayah rawan kejahatan, terutama di sekitar lingkungan sekolah dan jalur yang sering dilalui guru

Ketiga, mengharapkan proses hukum yang tegas dan transparan sesuai perundang-undangan. Keempat, memohon koordinasi antara pihak kepolisian dan PGRI untuk memberikan sosialisasi pencegahan kejahatan kepada anggota.   

“Mohon doanya semoga dua pelaku lainnya dan BB motor korban dapat kami temukan. Pelaku SR juga menyampaikan terkait dua pelaku lainnya, ini masih kami dalami. Termasuk BB Honda Vario 125 juga masih kami idalami,” pungkas Hendro.

Pelaku SR terancaman kurungan pidana 12 tahun penjara, sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 365 Ayat (2) Ke-2 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Satreskrim Polres Bangkalan juga menetapkan dua rekannya yang terekam CCTV bersama SR sebagai DPO. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Karma Untuk Pembegal Guru di Bangkalan, Polisi Hadiahi Tembakan Dalam Penggerebekan di Surabaya

Baca juga: 2 Bocah SD di Purbalingga Jadi Korban Begal, Motor Hasil Curian Dijual Pelaku Rp3 Juta di Bandung

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved