PSIS Semarang
Kata-kata M Ridwan Usai PSIS Kalah Telak di Markas Bali United: Tetap Sekuat Tenaga Berjuang
Seusai laga melawan Bali United, PSIS Semarang tinggal menyisakan tiga laga sisa yakni menghadapi PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kegagalan membawa pulang poin penuh dari markas Bali United menjadi kerugian besar PSIS Semarang dalam misi bertahan di Liga 1.
Kekalahan telak 4-0 dari Bali United tersebut makin mendekatkan PSIS ke jurang degradasi.
Seusai laga melawan Bali United, PSIS Semarang tinggal menyisakan tiga laga sisa yakni menghadapi PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.
Baca juga: Catatan Ironi PSIS Semarang dalam Perjuangan Bertahan di Liga 1, Tak Hanya Dibantai Bali United. . .
Baca juga: Pecat Gilbert Agius tak beri solusi, PSIS justru dibantai Bali United 4-0
Caretaker PSIS Semarang, Muhammad Ridwan yang diberi tugas menangani tim dalam empat laga sisa ini mengatakan, timnya bakal berupaya sekuat tenaga untuk bisa menyapu bersih tiga laga sisa tersebut.
Adapun posisi PSIS saat ini berada di urutan 17 klasemen sementara dengan raihan 25 poin.
PSIS Semarang terancam finish di posisi juru kunci di posisi 18 jika kembali meraih hasil minor dalam tiga laga sisa ini.
PSIS hanya terpaut tiga angka dengan penghuni dasar klasemen, PSS Sleman di posisi 18 yang mengoleksi 22 angka sejauh ini.
"Tiga laga lagi, kami tetap akan berusaha sekuat tenaga seperti di pertandingan ini, kami juga berusaha sekuat tenaga untuk bisa memenangkan pertandingan ini."
"Tapi sepanjang belum tertutup peluang itu, kami pastikan berusaha sekuat yang kami bisa," kata Ridwan.
"Saya pribadi meminta maaf terhadap hasil yang kurang menguntungkan ini," ungkapnya.
Di bagian lain, Ridwan turut angkat bicara soal gol bunuh diri yang dilakukan anak asuhnya pada laga melawan Bali United.
Baca juga: PSIS Semarang Tertinggal Sementara 1-0 dari Bali United
Baca juga: Hasil Liga 1 PSIS Semarang Dibantai Bali United, Semakin Dekat ke Liga 2 Pegadaian
Pada laga itu, dua gol tuan rumah berasal dari gol bunuh diri pemain PSIS Semarang masing-masing lewat Joao Ferrari dan Ridho Syuhada Putra.
"Dua gol bunuh diri, mungkin bolanya susah diantisipasi."
"Kami tahu beberapa pertandingan Joao begitu sangat bagus dalam defend dan memang di pertandingan kali ini tidak beruntung karena kami kemasukan dua gol bunuh diri," ucapnya.
Berbeda situasi dengan PSIS, tim tuan rumah Bali United kembali meneruskan tren positif di Liga 1 atas kemenangan besar tersebut.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra puas.
Dia bahkan menyebut, timnya dalam laga ini bisa saja menang dengan skor 6-0.
"Bagus kami bisa menang lagi."
"Kami di jalan yang bagus, dalam tren positif karena tim lebih konsisten di Liga 1."
"Kami bisa menang 4-0 dan banyak peluang."
"Bahkan bisa menang 6-0, tetapi skor 4-0 ini sudah bagus bagi kami," kata Teco, sapaannya. (*)
Baca juga: Fakta-fakta Joko Bunuh Dwi Janda Warga Baturetno Wonogiri, Minta Dinikahi Bukan Karena Sedang Hamil
Baca juga: Mahasiswa FTIK USM Latihan Splicing Fiber Optic Bersama ION Netwok
Baca juga: Soto Semarang Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Disbudpar: Kami Sedang Kumpulkan Literasi
Baca juga: "Punya Utang Rp15 Juta" Motif Lain Pelaku Bunuh Dwi di Wonogiri, Jasadnya Dikubur dan Ditimpa Cor
Fokus Benahi Lini Belakang, PSIS Semarang Genjot Latihan Bertahan Jelang Lawan Persipura |
![]() |
---|
Dibalik Penampilan Pemain Persiku yang Trengginas, Ada Sosok Mantan Pelatih Fisik PSIS Semarang |
![]() |
---|
Hasil Akhir Skor Persipura Vs PSIS Semarang Championship League Siapa Pemenangnya? |
![]() |
---|
Persiku Kudus Libas PSIS Semarang 4-0, Head Coach: Kunci Kemenangan Ada di Kerja Keras |
![]() |
---|
Start Pahit PSIS Semarang Dibabat Persiku Kudus 0-4, Kahudi Wahyu Akui Lini Belakang Rapuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.