Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Bali Blackout Jadi Trending di X, Tuai Sorotan Media Internasional, Turis Asing Khawatir

Bali blackout jadi trending topic di X, Jumat (2/5/2025). Pulau Bali mengalami pemadaman listrik besar-besaran. blackout yang terjadi di Bali

|
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
tribunjateng/dok
ILUSTRASI MATI LISTRIK- Bali Blackout Jadi Trending di X, Tuai Sorotan Media Internasional, Turis Asing Khawatir 

TRIBUNJATENG.COM- Bali blackout jadi trending topic di X, Jumat (2/5/2025).

Pulau Bali mengalami pemadaman listrik besar-besaran atau blackout yang terjadi hampir di seluruh wilayah sejak pukul 16.09 WITA, Jumat (2/5/2025).

Kejadian ini menuai sorotan dunia mancanegara.

Pasalnya, Bali menjadi lokasi yang diminati turis asing untuk berlibur.

Menurut informasi dari PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, pemadaman terjadi akibat gangguan pada PLTU Celukan Bawang Unit #2, bukan karena kabel laut Jawa-Bali seperti isu yang beredar.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana menyampaikan permohonan maaf dan mengatakan bahwa proses penormalan listrik sudah dimulai sejak pukul 17.30 WITA dengan beban penormalan mencapai 232 megawatt (MW).

Salah satu media ternama asal Inggris, Daily Mail, memberitakan situasi pemadaman listrik di Bali dengan menyoroti kepanikan para turis asing yang khawatir libur akhir pekan mereka hancur.

“Oh, jangan bercanda. Mengapa Bali mengalami mati lampu total selama akhir pekan?” keluh seorang wisatawan asing yang dikutip oleh Daily Mail.

Menurut laporan tersebut, banyak tempat wisata dan bisnis yang terpaksa tutup sementara, menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengunjung.

Dampak ke Persiapan Hari Raya Kuningan
Selain mengganggu sektor pariwisata, pemadaman ini juga berdampak pada masyarakat lokal, terutama di wilayah Klungkung, Bali.

Warga mengeluh karena listrik padam saat mereka tengah melakukan persiapan untuk Hari Raya Kuningan.

Beberapa warga bahkan meminta PLN untuk segera menangani gangguan demi kelancaran upacara keagamaan.

“Tolong PLN untuk segera ditangani, karena sedang persiapan odalan Kuningan di pura,” ujar Made Mudra, warga Desa Gelgel.

Selain itu, jalanan di Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali mengalami kemacetan, Jumat 2 Mei 2025 pukul 20.00 Wita.

Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat keluar rumah mencari cahaya.

Salah satu tujuannya adalah swalayan yang relatif banyak di Kecamatan Ubud.

Sebab swalayan ini memiliki genset untuk cadangan listrik.

Kemacetan hampir terjadi di setiap jalan, mulai dari Jalan Raya Ubud, Jalan Raya Andong, Jalam Raya Sayan, termasuk juga jalan-jalan tikus yang ada di Ubud.

Bahkan kendaraan roda empat hampir tidak bisa jalan, dikarenakan ada tambahan mobilitas sepeda motor. 

Kondisi paling patah terjadi di Simpang SPBU Tebongkang.

Akibat listrik padam, traffic light di sana juga mati, sehingga kendaraan dari empat arah melaju bersamaan, hingga kemacetan parah pun terjadi.

Adapun beberapa tujuan masyarakat mencari pencahayaan adalah supermarket dan minimarket. 

Parkiran dan tempat duduk di tempat ini pun penuh, bahkan tak sedikit yang duduk di emperan.

I Wayan Durpa, seorang warga Ubud mengatakan, sejak bertahun-tahun baru kali ini listrik padam lama.

Dirinya pun tidak melakukan persiapan terkait hal ini, lantaran listrik padam mendadak.

Pihaknya pun cukup jengkel terhadap hal ini, lantaran bertepatan dengan persiapan Hari Raya Kuningan. 

"Mau kesal, tapi informasi dari PLN, ini karena masalah yang tidak terduga," ujarnya.

Baca juga: Pilunya Kisah Ayu, Ayah Tak Mau Jadi Wali Nikah Karena Tak Dibelikan Motor dan HP oleh Calon Mantu

PLN Dapat Apresiasi

 Direktur Utama PT PLN (Persero) mengunjungi langsung sejumlah fasilitas publik untuk memastikan operasional layanan tetap berjalan lancar pasca gangguan kelistrikan di Bali yang terjadi pada Jumat (2/5).

Respons cepat PLN mendapat apresiasi dari berbagai pihak, khususnya penyelenggara layanan publik. 

Direktur Utama RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, dr. I Wayan Sudana, M.Kes., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas respons cepat PLN dalam memulihkan pasokan listrik ke rumah sakit.

“Komunikasinya sangat cepat. Begitu padam, staf kami langsung berkoordinasi dan tak lama kemudian listrik kembali menyala. Genset kami hanya sempat aktif sebentar saja, karena langsung di-cover oleh PLN. Kami sangat berterima kasih karena pelayanan rumah sakit bisa tetap berjalan tanpa gangguan,” ujar Wayan Sudana.

Senada, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, juga memberikan apresiasi atas gerak cepat PLN dalam menjaga kestabilan layanan di tengah gangguan sistem kelistrikan yang terjadi. 

"Proses dari pada padamnya listrik di bandara alhamdulillah tidak berdampak signifikan langsung karena penumpang bisa terlayani di bandara dengan baik," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo yang memimpin langsung proses pemulihan menyampaikan permohonan maaf kepada 1,8 juta pelanggan termasuk stakeholder atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan kelistrikan. 

“Kami mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan kami karena adanya gangguan dan ketidaknyamanan,” ucap Darmawan.

Darmawan menjelaskan bahwa gangguan kelistrikan di Bali bermula pada Jumat (2/5) pukul 16.00 WITA ketika saluran kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali mengalami gangguan. Akibatnya, tegangan di sistem Bali turun menjadi nol volt yang menyebabkan sejumlah pembangkit di Bali seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk keluar dari sistem kelistrikan Bali

Ratusan personel PLN diterjunkan untuk melakukan pemulihan sistem dan dalam waktu sekitar 30 menit, suplai listrik kembali masuk ke sistem secara bertahap.

"Langkah-langkah pemulihan kami lakukan secara bertahap, dan pukul 21.00 WITA, 60 persen sistem sudah pulih. Lalu pukul 24.00, sudah 80 persen tersambung kembali,” ujarnya.

Darmawan menambahkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memerlukan waktu lebih lama untuk kembali sinkron dengan sistem. Namun pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, sistem kelistrikan Bali akhirnya pulih 100 persen. 

“Kurang dari 12 jam sejak gangguan terjadi, alhamdulillah sistem sudah kembali normal sepenuhnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa selama proses gangguan, PLN memastikan objek vital tetap berfungsi dengan baik. Bandara Ngurah Rai dan rumah sakit besar di Bali seperti RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, RS Bali Mandara, Bali International Medical Center, RS Siloam hingga RS Surya Husadha tetap beroperasi tanpa hambatan signifikan. 

“Bandara Ngurah Rai sempat mengalami kedip sebelum sistem backup bisa mengambil alih dan pasokan listrik tetap berjalan dengan lancar. Begitu pula dengan rumah sakit tetap bisa beroperasi dengan pasokan yang tidak terganggu,” kata Darmawan. 

Bali Tolak Grib

Sementara itu, sedang ramai di media sosial, perbincangan mengenai Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya dan NTT Bali Bersatu di Kabupaten Tabanan, Bali.

Seperti dikatahui, ormas yang dipimpin Hercules itu mendapat kritikan dan penolakan dari masyarakat Bali, termasuk pemerintah Provinsi Bali.

Namun, kini, GRIB Jaya yang diketahui bermarkas di Desa Adat Sanggulan, Kediri, Tabanan, Bali, itu resmi lockdown atau tidak akan melakukan aktivitas apapun.

Video mengenai hal itu pun sudah ramai di media sosial.

Berdasarkan informasi yang didapat Tribun Bali, setelah diketahui ormas tersebut bermarkas di wilayah Desa Adat Sanggulan, pihak desa melakukan pengecekan.

Mereka diminta untuk tidak melakukan aktivitas di wilayah Kabupaten Tabanan.

Prebekel Desa Banjar Anyar, Tabanan Made Budiana, saat dikonfirmasi Selasa 13 Mei 2025, mengatakan, ia juga mendampingi pihak desa adat saat membuat video tersebut. 

"Saya kebetulan di sana, jadi kami bersinergi dengan pihak desa adat," ujar Budiana.

Pihaknya mengaku, awalnya sempat ramai video ormas GRIB di wilayah Sanggulan, Tabanan.

Setelah ditelusuri oleh pihak desa dan kepala wilayah dari desa diketahui itu berada di perumahan.

"Sebenarnya itu lokasinya di perumahan, dan rumah itu kosong, tapi ada yang disuruh jaga," jelasnya.

Setelah video tersebut ramai di media sosial, pihak desa pun terus bersinergi dan melakukan pendalaman untuk memastikan hal tersebut.

Hingga pada beberapa hari kemarin dimintalah ketua DPC Tabanan GRIB untuk tidak melakukan aktivitas atau me-lockdown-kan diri.

"Jadi pihak desa yang meminta mereka untuk tidak melakukan aktivitas di wilayah Tabanan. Untuk memastikan dan meyakinkan kemarin kita buat video yang ramai di media sosial," bebernya 

Lebih lanjut pihaknya menyebutkan, video  klarifikasi tersebut dilakukan di Banjar Sanggulan, yang didampingi langsung oleh pecalang Desa Adat Sanggulan dan Pecalang dari Kabupaten Tabanan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved